KEMAMPUAN GURU PEMBIMBING DALAM MELAKSANAKAN HUBUNGAN KONSELING : Studi Deskriptif untukMengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Hubungan Konseling pada Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung

    Nurul Wardhani, - (2007) KEMAMPUAN GURU PEMBIMBING DALAM MELAKSANAKAN HUBUNGAN KONSELING : Studi Deskriptif untukMengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Hubungan Konseling pada Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

    Abstract

    Nurul Wardhani, "Kemampuan Guru Pembimbing dalam Melaksanakan Hubungan
    Konseling". Studi Deskriptif untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan Peningkatan
    Kemampuan Melaksanakan Hubungan Konseling pada Guru Pembimbing di SMA Pasundan
    3 Bandung.
    Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif
    untuk memperoleh gambaran apa adanya mengenai kemampuan melaksanakan hubungan
    konseling oleh guru pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung. Maksudnya adalah
    kemampuan guru pembimbing untuk berinteraksi dengan klien/siswa yang dapat melibatkan
    klien secara penuh (involved) dalam proses konseling melalui wawancara konseling agar
    terbuk?. dan dengan mudah menyatakan perasaan, pengalaman, dan idenya sehingga
    memperlancar proses konseling, dan segera mencapai tujuan konseling yang diinginkan klien
    atas bantuan guru pembimbing. Terdapat tiga aspek yang menetukan keberhasilan guru
    pembimbing dalam melaksanakan hubungan konseling, yaitu: Pengetahuan konseling;
    Keterampilan konseling; dan Kualitas pribadi guru pembimbing dalam berkomunikasi
    konseling. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan
    dari subjek yang diarhati atau diwawancarai.
    Berdasarkan hal tersebut, maka data yang dijaring pun berupa data deskriptif yang
    menggambarkan: a) Keterlibatan dan keterbukaan siswa dalam hubungan konseling; b)
    Kesulitan yang dialami guru pembimbing dalam melaksanakan hubungan konseling; c)
    Pengetahuan konseling yang dimiliki guru pembimbing; d) Teknik-teknik konseling yang
    digunakan guru pembimbing; e) Kualitas pribadi guru pembimbing daiam berkomunikasi
    konseling.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh guru pembimbing (baik yang berlatar
    belakang pendidikan BK/Bimbingan Konseling maupun yang tidak berlatar belakang
    pendidikan BK jumlah seluruhnya enam orang) di SMA Pasundan 3 Bandung tidak efektif
    melaksanakan hubungan konseling. Artinya interaksi mereka dalam hubungan konseling
    berupa wawancara konseling tidak dapat melibatkan klien/siswa secara penuh (involved)
    dalam proses konseling, selain itu tidak dapat membuat klien terbuka menyatakan perasaan,
    pengalaman, dan idenya. Oleh karena itu proses konseling menjadi tidak lancar dan tidak
    mencapai tujuan konseling yang diinginkan klien. Tiga aspek yang menentukan keberhasilan
    hubungan konseling, yaitu pengetahuan mengenai konseling dan pengetahuan mengenai
    karakteristik klien (siswa SMA); keterampilan konseling yang meliputi proses, tahapan dan
    teknik konseling; serta kualitas pribadi, yang dimiliki seluruh guru pembimbing di SMA
    Pasundan 3 Bandung (enam orang) dalam berkomunikasi konseling tidak efektif menunjang
    tujuan hubungan konseling. Kebanyakan perilaku-perilaku yang dikomunikasikan mereka
    masih mencerminkan pribadi yang kurang empati, kurang menghargai (positif regard),
    kurang hangat dan respek (warmth & respect) serta kurang genuine.
    Mengingat ketiga aspek yang menentukan keberhasilan pelaksanaan hubungan
    konseling tersebut masih tidak efektif, maka dirumuskan program hipotetik pelatihan
    peningkatan ketiga aspek tersebut yang dikemas dalam judul Pelatihan Hipotetik Peningkatan
    Kemampuan Melaksanakan hubungan konseling bagi Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3
    Bandung. Program hipotetik pelatihan peningkatan kemampuan melaksanakan hubungan
    konseling bagi Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung, berdasarkan hasil validasi
    Semiloka serta Uji Coba Skenario diperoleh rumusan program akhir yang meliputi: Rasional;
    Hasil Penelitian Terdahulu; Kebutuhan terhadap program; Visi dan Misi program; Tujuan
    program pelatihan; Metode, waktu, dan tempat pelaksanaan; Materi, Target Materi, &
    Standar Keberhasilannya, Proses Pelatihan; Personil yang Terlibat; serta Monitoring,
    Evaluasi, dan Standar Keberhasilan.

    [thumbnail of T_BP_039521_Title.pdf] Text
    T_BP_039521_Title.pdf

    Download (533kB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Chapter1.pdf] Text
    T_BP_039521_Chapter1.pdf

    Download (998kB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Chapter2.pdf] Text
    T_BP_039521_Chapter2.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (2MB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Chapter3.pdf] Text
    T_BP_039521_Chapter3.pdf

    Download (967kB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Chapter4.pdf] Text
    T_BP_039521_Chapter4.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (4MB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Chapter5.pdf] Text
    T_BP_039521_Chapter5.pdf

    Download (144kB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Bibliography.pdf] Text
    T_BP_039521_Bibliography.pdf

    Download (132kB)
    [thumbnail of T_BP_039521_Appendix.pdf] Text
    T_BP_039521_Appendix.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (3MB)
    Official URL: http://repository.upi.edu
    Item Type: Thesis (S2)
    Uncontrolled Keywords: Hubungan Konseling
    Subjects: L Education > L Education (General)
    Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2
    Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
    Date Deposited: 13 Jul 2022 07:24
    Last Modified: 13 Jul 2022 07:24
    URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74298

    Actions (login required)

    View Item View Item