Kurmayadi, Moch Syafawi Khaikal (2014) PENANGANAN GURU PADA REMAJA DOWN SYNDROME YANG MEMILIKI PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0607406_Title.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0607406_Abstract.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0607406_Table_of_Content.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0607406_Chapter1.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0607406_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (409kB) |
||
|
Text
S_PLB_0607406_Chapter3.pdf Download (436kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0607406_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (649kB) |
||
|
Text
S_PLB_0607406_Chapter5.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0607406_Bibilography.pdf Download (229kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0607406_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (308kB) |
Abstract
Salah Satu peran guru adalah sebagai seorang pendidik,. Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu menjadi tokoh, panutan, dan pengarah bagi peserta didiknya. Dalam mendidik peserta didiknya di sekolah, guru memiliki tanggung jawab sebagai pengontrol setiap aktivitas peserta didiknya agar tingkah laku peserta didiknya tidak menyimpang dari norma-norma yang ada. Sindroma down merupakan salah satu jenis kelainan yang berdampak pada mental penyandangnya.. anak down syndrome memiliki skor IQ di bawah rata-rata. Dengan begitu kemampuan anak down syndrome dalam memahami sesuatu yang abstrak akan lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lain pada umumnya. Hal ini pun berlaku pada penyandang down syndrome yang tengah memasuki fase masa remaja. Dengan keterbatasan pemahaman yang dimilki oleh remaja down syndrome maka mereka akan mengalami kesulitan untuk memahami banyak hal hal bersifat abstrak. Hambatan perkembangan mental yang dialami oleh remaja down syndrome tentu tidak serta merta menghambat perkembangan biologis pada tubuh mereka. Pada fase perkembangan remaja merupakan masa fase dimana seseorang menemui hal-hal baru yang timbul secara alamiah seperti timbulnya perasaan suka kepada seseorang atau lawan jenis. Dan pada fase inilah seringkali timbul perilaku seksual yang menyimpang. Perilaku seksual yag menyimpang merupakan perbuatan/tingkah laku seksual yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Pada penelitian terdahulu penulis menemukan seorang siswa penyandang down syndrome yang tengah memasuki fase masa remaja di SLB Purnama Asih yang mengalami kesulitan memahami makna perasaan terhadap seseorang yang berakibat munculnya perilaku seksual yang menyimpang pada pada siswa tersebut. Siswa tersebut merupakan siswa laki-laki yang menunjukan perilaku menyukai kepada sesama laki-laki.. Maka dari sana penulis melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui penanganan guru pada remaja down syndrome yang mengalami penyimpangan perilaku seksual. Metode yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan di dapatkan hasil bahwa guru di SLB Purnama Asih memberikan penanganan terhadap siswa tersebut dengan memberikan program-program khusus yang bertujuan meminimalisir penyimpangan perilaku seksual yang terjadi pada siswa tersebut dengan cara memberikan pembelajaran yang lebih mengarah kepada pembelajaran vokasional. Pembelajaran vokasional yang dimaksud adalah pembelajaran di luar lapangan seperti kegiatan mencuci motor dan bercocok tanam. Selain itu guru memberikan program pembelajran mata pelajaran olahraga yang berisikan materi olahraga yang menitikberatkan kepada kegiatan mengolah kinerja motorik dan perkembangan otot. Dan juga pemberian konseling secara berkesinambungankepada baik pada siswa yang memiliki penyimpagan perilaku seksual tersebut maupun orang tuanya. Kata Kunci : Penanganan Guru, Remaja Down Syndrome, Penyimpangan Perilaku Seksual One of the teacher's role is as an educator, as an educator , a teacher must be able to be a leader , role model , and guidance for learners . In educating learners in schools , teachers have a responsibility as a controller of any activity learners so that learners behavior does not deviate from existing norms . Down syndrome is one type of mental disorder that affects disabling .. Down syndrome children have IQ scores below average. Thus the ability of children with Down syndrome in understanding something abstract will be lower compared with other children in general . This also applies to people with Down syndrome who is entering the phase of adolescence . With limited understanding of being owned by a teenager with Down syndrome , they will find it difficult to understand many things it is abstract . Mental developmental delays experienced by adolescents with Down syndrome would not necessarily inhibit biological growth on their bodies . In the developmental phase of adolescence is a period where one phase encounter new things that arise naturally as feelings of love to someone or the opposite sex . And at this phase often arises sexual misconduct . Yag deviant sexual behavior is an act / sexual behavior that is not reasonable and not in accordance with the norms prevailing in society . In a previous study the authors found a student with Down syndrome who is entering the phase of adolescence in SLB Purnama Asih who have difficulty understanding the meaning of a person's feelings that result in the emergence of the sexual misconduct on the student . The student is male students who exhibit a love for his fellow man .. Then from there the authors conducted research with the aim of knowing the handling of teachers in adolescents with Down syndrome who experienced sexual deviant behavior . The method applied in this study uses descriptive qualitative research method . From the research done in getting the results that teachers in special schools Purnama Asih provide treatment to the students by providing special programs aimed at minimizing deviation sexual behavior that occurs in the student learning by providing more directed to vocational learning . Vocational learning in question is outside the field of learning activities such as washing the motor and plant. In addition the program gives teachers pembelajaran sports subjects containing material with an emphasis on sports activities motor performance processing and the development of muscle . And also the provision of counseling to both the students who have deviation sexual behavior as well as their parents. Keywords : Teacher Management, Teen With Down Syndrome , Sexual Behavior Deviation
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 03 Feb 2014 02:37 |
Last Modified: | 03 Feb 2014 02:37 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5980 |
Actions (login required)
View Item |