PENGEMBANGAN EKOWISATA KAWASAN KARST DI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

Lutvia Resta Setyawati, - (2018) PENGEMBANGAN EKOWISATA KAWASAN KARST DI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_GEO_1406973_Title.pdf

Download (163kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Table_of_content.pdf

Download (291kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Abstrak.pdf

Download (301kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Chapter 1.pdf

Download (258kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (740kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Chapter 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Chapter 5.pdf

Download (134kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Bibliography.pdf

Download (321kB)
[img] Text
S_GEO_1406973_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (845kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Ekowisata merupakan salah satu alternatif usaha terbaik yang bisa diambil untuk mengelola dan memanfaatkan kawasan karst demi menghindari proses degradasi yang masif. Kegiatan tersebut harus memenuhi lima prinsip ekowisata, yakni pelestarian, pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan partisipasi masyarakat. Sebagai bagian dari perbukitan karst Gombong Selatan, Kecamatan Ayah memiliki potensi ekowisata karst yang unik dan menarik untuk dikembangkan sebagai objek ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi karakteristik ekowisata kawasan karst di Kecamatan Ayah, mendeskripsikan pengetahuan masyarakat mengenai ekowisata dan pengelolaan kawasan karst, serta menganalisis pola pemanfaatan karst sebagai lokasi ekowisata di Kecamatan Ayah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan analisis SWOT. Sampel yang digunakan adalah morfologi eksokarst, Luweng Sikidang, Gua Surupan, Gua Woro-wari, Gua Gerabah, Gua Macan, Gua Payung, Gua Upas, Gua Barat, Gua Petruk, dan Gua Jatijajar. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa karakteristik kawasan karst di Kecamatan Ayah merupakan kawasan batugamping berusia 23,03 hingga 5,33 juta tahun, dengan pengetahuan masyarakat yang ‘cukup’ mengenai ekowisata, mayoritas pengelolaan berada di bawah kendali masyarakat lokal, dan 50% pemanfaatan kawasan karst sebagai ekowisata di Kecamatan Ayah dianggap belum optimal karena belum memenuhi standar baku mengenai prinsip ekowisata. Berdasarkan data yang didapat di lapangan, pengembangan ekowisata kawasan karst di Kecamatan Ayah ternyata tidak sepenuhnya berjalan secara optimal sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, masyarakat pihak pengelola, dan pengunjung yang datang. ;-[--Ecotourism is one of the best business alternatives that can be taken to manage and utilize the karst area to avoid a massive degradation process. These activities must meet the five principles of ecotourism, namely preservation, education, economy, tourism, and community participation. As part of the Gombong Selatan karst hills, Ayah Subdistrict has unique and interesting karst ecotourism potential to be developed as an ecotourism object. This study aims to identify the ecotourism characteristics of the karst area in Ayah Subdistrict, describe the community's knowledge of ecotourism and the management of karst areas, and analyze the pattern of using karst as an ecotourism location in Ayah Subdistrict. This research uses descriptive method with survey technique and SWOT analysis. The samples used were exokarst morphology, Luweng Sikidang, Gua Surupan, Gua Woro-wari, Gua Gerabah, Gua Macan, Gua Payung, Gua Upas, Gua Barat, Gua Petruk, and Jatijajar Cave. Based on the results of the study, it is known that the characteristics of the karst area in Ayah Subdistrict are limestone areas aged 23.03 to 5.33 million years, with 'sufficient' community knowledge about ecotourism, the majority of management is under the control of local communities, and 50% of area utilization karst as ecotourism in Ayah Subdistrict is considered not optimal because it has not met the standard standards regarding the principle of ecotourism. Based on the data obtained in the field, the development of ecotourism in the karst area in Ayah Subdistrict was apparently not fully run optimally so that good cooperation was needed between the local government, community management, and visitors.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No.Panggil :S GEO LUT P-2018 Nama pembimbing :1.Prof.Dersiharjo 2.ir.yukub malik NIM :1406973
Uncontrolled Keywords: Ekowisata, Karst, Analisis SWOT, Kecamatan Ayah, Kebumen. ;---Ecotourism, Karst, SWOT Analysis, Ayah Subdistrict, Kebumen.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Ryan Taufiq Qurrohman
Date Deposited: 04 Feb 2020 02:50
Last Modified: 04 Feb 2020 02:50
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/45889

Actions (login required)

View Item View Item