Muhamad Satria Nugraha, - (2019) KIPRAH LEONARDUS BENNY MOERDANI DALAM MILITER DAN POLITIK INDONESIA TAHUN 1961-1993. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1500037_Title.pdf Download (445kB) |
|
Text
S_SEJ_1500037_Chapter1.pdf Download (475kB) |
|
Text
S_SEJ_1500037_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (471kB) |
|
Text
S_SEJ_1500037_Chapter3.pdf Download (590kB) |
|
Text
S_SEJ_1500037_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (790kB) |
|
Text
S_SEJ_1500037_Chapter5.pdf Download (442kB) |
|
Text
S_SEJ_1500037_Apendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
KIPRAH LEONARDUS BENNY MOERDANI DALAM MILITER DAN POLITIK INDONESIATAHUN 1961-1993 Abstrak: Penelitian ini berjudul “Kiprah Leonardus Benny Moerdani dalam Militer dan Politik Indonesia Tahun 1961-1993”. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kiprah Benny Moerdani selama menjalani karir militer dan politik di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan menggunakan empat langkah penelitian sejarah yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan Penelitian, maka hasil yang didapat ialah bahwa, karir militernya dimulai sejak masuk dalam P3AD lalu setelah lulus menjadi pelatih prajurit hingga komandan kompi RPKAD. Selama menjalankan operasi militer Benny Moerdani pernah ditugaskan sebagai pemimpin pasukan naga, prajurit gerilya di Kalimantan Utara, hingga menjadi intel untuk meredakan konflik. Karirnya memuncak hingga menjadi Panglima ABRI dan melakukan reorganisasi hingga peningkatan bobot dwifungsi ABRI. Selain itu, Benny Moerdani juga dipercaya oleh Soeharto untuk menjadi Kepala Penghubung (diplomat) antara Indonesia dengan negara lain untuk meningkatkan hubungan harmonis dan kerja sama antarnegara. Adapun kiprah politik Benny Moerdani yaitu sebagai Menhankam, secara sederhana tugasnya hanya membenahi tindakan untuk meredakan konflik dengan mengutamakan sistem hukum daripada operasi militer. Selain itu, dalam upaya peningkatan kader pemimpin bangsa didirikan lembaga pendidikan yang bertujuan meningkatkan nilai perjuangan dan kebangsaan. Adapun tujuan utama didirikannya lembaga pendidikan adalah mempersiapkan pemimpin di masa depan untuk mengatasi masalah yang semakin kompleks. Lembaga pendidikan tersebut menjadi warisan Benny Moerdani untuk Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang. Akhir kiprah Benny Moerdani adalah sebagai Menhankam karena setelah Sidang Umum MPR 1993 tidak lagi diamanahi kekuasaan apapun dalam kabinet selanjutnya. Kata Kunci: Benny Moerdani, Militer, Intelijen, Pertahanan dan Keamanan ROLE OF LEONARDUS BENNY MOERDANI IN THE INDONESIAN MILITARY AND POLITICS OF 1961-1993 Abstract: This research entitled ―Role ff Leonardus Benny Moerdani in the Indonesian Military and Politics in 1961-1993‖. This research aims to explained the act of Benny Moerdani during his military and political career in Indonesia. The method used is a historical method using four steps of historical research namely, heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Based on the researchs, the results obtained are, his military career began since entering the P3AD and after graduating became a soldier's trainer to the RPKAD company commander. During his military operations Benny Moerdani was once assigned as the leader of a ―pasukan naga‖, guerrilla warriors in North Kalimantan, to become intelligence agents to ease the conflict. His career growth up until he became Commander of the Armed Forces and reorganized to increase the quality of ABRI's dual function. In addition, Benny Moerdani was also trusted by Soeharto to be the Head of Communicator (diplomat) between Indonesia and other countries to improve harmonious relations and cooperation between countries. Benny Moerdani's political role as Minister of Defense and Security, his task is simply to fix actions to ease conflicts by prioritizing the legal system rather than military operations. In addition, in an effort to increase the cadre of national leaders established educational institutions aimed to increasing the value of struggle and nationality. The main purpose of establishing an educational institution is to prepare future leaders to solve complex problems. The educational institution is a legacy of Benny Moerdani for Indonesia which still stands today. The end of Benny Moerdani's role was as Minister of Defense and Security because after the 1993 MPR General Session was no longer mandated by any power in the next cabinet. Keywords: Benny Moerdani, Military, Inteligence, Defense and Security.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Muhamad Satria Nugraha |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 05:33 |
Last Modified: | 06 Jul 2020 05:37 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/42113 |
Actions (login required)
View Item |