Tri Kurniyawaty, - (2019) ANALISIS SETSUZOKUJOSHI –GA, –KEDO DAN –KARA SEBAGAI UJARAN CHUUTOSHUURYOUGATA DALAM PERCAKAPAN BAHASA JEPANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BJPN_1604633_Title.pdf Download (376kB) |
|
Text
T_BJPN_1604633_Chapter1.pdf Download (285kB) |
|
Text
T_BJPN_1604633_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (512kB) |
|
Text
T_BJPN_1604633_Chapter3.pdf Download (288kB) |
|
Text
T_BJPN_1604633_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (689kB) |
|
Text
T_BJPN_1604633_Chapter5.pdf Download (144kB) |
|
Text
T_BJPN_1604633_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (489kB) |
Abstract
Ujaran chuutoshuuryougata memiliki banyak bentuk di dalam bahasa Jepang. Salah satu bentuk ujaran chuutoshuryougata adalah setsuzokujoshi atau partikel sambung. Adapun setsuzokujoshi yang berfungsi sebagai ujaran chuutoshuuryougata dan kerap kali ditemukan di dalam percakapan bahasa Jepang adalah setsuzokujoshi -ga, setsuzokujoshi -kedo, setsuzokujoshi -kara. Umumnya pembelajar bahasa Jepang mengetahui penggunaan partikel sambung -ga dan -kedo sebagai kata penghubung yang berarti “tetapi”, padahal sebenarnya tidak selamanya begitu. Kemudian partikel sambung -kara pun dalam beberapa situasi dan kondisi tidak selamanya menyatakan suatu alasan, melainkan ada nuansa lain yang dihadirkan oleh pembicara. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan setsuzokujoshi -ga, -kedo, dan -kara sebagai ujaran chuutoshuuryougata pada percakapan bahasa Jepang yang dijadikan objek penelitan, serta untuk mengetahui persamaan dan perbedaan di antara ketiga setsuzokujoshi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Berdasarkan analisis data penggunaan setsuzokujoshi -ga dapat berfungsi sebagai upaya menyatakan suatu keluhan, memunculkan suatu topik pembicaraan, dan juga dalam situasi tertentu dapat bermakna sindiran. Kemudian setsuzokujoshi -kedo memiliki fungsi chuutoshuuryougata yang sangat komprehensif, yaitu untuk mengangkat perhatian di hadapan lawan bicara, permintaan, penolakan, pernyataan keluhan, menunjukkan topik pembicaraan, serta pengekspresian pendapat terhadap lawan bicara. Dan penggunaan setsuzokujoshi -kara dalam ujaran chuutoshuuryougata lebih menekankan pada penyampaian suatu hal yang bersifat informatif dan untuk menyatakan suatu keluhan terhadap kondisi yang terjadi di sekitarnya. Persamaan di dalam tiga jenis setsuzokujoshi ini adalah penutur pada saat menggunakan suatu ujaran chuutoshuuryougata dalam percakapan bahasa Jepang pada umumnya diwujudkan untuk memberikan nuansa kesantunan berbahasa dan ketiganya berbentuk partikel sambung, yang mengandung kalimat penjelasan di bagian awalnya. Sedangkan perbedaannya adalah nuansa kesantunan yang diciptakan setsuzokujoshi -kedo lebih kuat dari pada setsuzokujoshi untuk pengutaraan informasi tersebut sehingga setsuzokujoshi -kedo lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kemudian setsuzokujoshi -ga dan juga kara memiliki fungsi chuutoshuuryougata yang maknanya lebih sempit dari pada setsuzokujoshi -kedo. Kata kunci: Ujaran Chuutoshuuryougata, Setsuzokujoshi -Ga, Setsuzokujoshi -Kedo, Setsuzokujoshi -Kara. Chuutoshuuryougata utterance has many forms in Japanese language. One of the chuutoshuryougata utterance forms is setsuzokujoshi or connecting particle. The setsuzokujoshi which has functions as the chuutoshuuryougata utterance and often found in Japanese language conversation are setsuzokujoshi -ga, setsuzokujoshi -kedo, and setsuzokujoshi -kara. Generally, Japanese language learners know the use of connecting particles -ga and -kedo as the conjunctions which mean ‘however’, when in fact, they do not always mean ‘however’. In the other hand, the connecting particles -kara do not always state a reason, it also expresses another nuances present by the speaker. This study is aimed to see the use of setsuzokujoshi -ga, -kedo, and -kara as the chuutoshuuryougata utterance in Japanese language conversation as the research object, and to find out the differences and similarities among those setsuzokujoshi. Descriptive research method is employed in this study. Based on the analyzed data, the use of setsuzokujoshi –ga has functions as the efforts to express complaints, making up a conversation topic, and in some condition, it means satire. On the other side, the use of setsuzokujoshi -kedo, has a very comprehensive functions of chuutoshuuryougata utterance. The functions are to encourage attention in front of the person we are talking to, as a request, rejection, complaint, to show the topic of conversation, and to express ideas to of the person we are talking to. While the use of setsuzokujoshi -kara in chuutoshuuryougata utterance emphasizes the delivery of informative statement, and to express a complaint about the conditions around the speaker. The similarities of these three types of setsuzokujoshi is that in using chuutoshuuryougata utterance in Japanese language, the speakers are generally manifested to give a sense of politeness, and all the types are in connecting particle forms which contain an explanatory statement in the beginning. Besides, the differences are that the politeness nuance created by setsuzokujoshi -kedo is stronger than setsuzokujosh in delivering information, hence setsuzokujoshi -kedo is used more often in daily conversation. Also, setsuzokujoshi -ga and -kara have the functions of chuutoshuuryougata; which has limited meaning than the setsuzokujoshi -kedo. Keywords: Chuutoshuuryougata, Setsuzokujoshi -Ga, Setsuzokujoshi -Kedo, Setsuzokujoshi -Kara.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ujaran Chuutoshuuryougata, Setsuzokujoshi -Ga, Setsuzokujoshi -Kedo, Setsuzokujoshi -Kara. |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2 |
Depositing User: | Tri Kurniyawaty |
Date Deposited: | 29 May 2020 08:36 |
Last Modified: | 29 May 2020 08:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/39636 |
Actions (login required)
View Item |