KEHIDUPAN NYAI DI JAWA BARAT : KAJIAN HISTORIS PADA TAHUN 1900-1942

Karima, Elfa Michellia (2013) KEHIDUPAN NYAI DI JAWA BARAT : KAJIAN HISTORIS PADA TAHUN 1900-1942. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_TITLE.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_ABSTRACT.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_CHAPTER1.pdf

Download (343kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0907228_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (289kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_CHAPTER3.pdf

Download (336kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0907228_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_CHAPTER5.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907228_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (259kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kehidupan Nyai di Jawa Barat : Kajian Historis Pada Tahun 1900-1942” yang mengkaji tentang kedudukan perempuan pada masa kolonial di Jawa Barat yang banyak melakukan praktik pergundikan sebagai salah satu cara untuk menopang kehidupan keluarga. Pergundikan tidak hanya dilakukan oleh penguasa daerah asal Pribumi saja tapi juga dilakukan oleh pegawai perusahaan swasta asal Belanda. Latar belakang penulis melakukan penelitian terhadap permasalahan ini ialah karena penulis tertarik dengan kehidupan masyarakat Jawa Barat terutama perempuan yang menjadikan praktik pergundikan sebagai salah satu mata pencaharian untuk mendapatkan uang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode historis dengan mengkaji peninggalan-peninggalan masa lampau dan disajikan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan menelusuri sumber kepustakaan. Berdasarkan hasil kajian, penulis memperoleh temuan bahwa Nyai merupakan panggilan yang lumrah digunakan di daerah Jawa Barat untuk seorang perempuan, namun Nyai juga berarti panggilan bagi perempuan yang dinikah secara tidak resmi baik oleh pejabat daerah ataupun orang Eropa. Skripsi ini lebih menitik beratkan Nyai sebagai panggilan bagi perempuan yang merupakan istri tidak resmi atau simpanan. Tidak sedikit perempuan Pribumi yang menjadi Nyai dan melakukan aktivitas pergundikan karena salah satunya disebabkan oleh dorongan ekonomi yang semakin tinggi. Dalam pergundikan perempuan Pribumi tinggal bersama laki-laki Eropa yang telah dipilihnya untuk menjadi Nyai dalam satu rumah. Adapun dua macam hubungan pergundikan yang banyak dilakukan, yaitu hubungan resmi dan tidak resmi. Hubungan pergundikan resmi yaitu hubungan yang disahkan dalam pernikahan dan didaftarkan secara hukum pada pemerintahan Belanda. Nyai yang dinikahi secara resmi mendapatkan hak-hak sebagai istri sah pada umumnya seperti mendapatkan nafkah dari suaminya. Mereka juga mendapatkan perlakuan istimewa yaitu mereka diterima oleh warga Eropa lainnya yang ada di Hindia Belanda, mendapatkan pengakuan yang sah dan dilindungi oleh hukum. Anak yang lahirpun akan terdaftar dalam pemerintahan Belanda dan disamakan kedudukannya dengan warga Eropa. Hubungan yang tidak resmi yaitu hubungan pergundikan tidak didaftarkan pada pemerintahan Belanda sehingga Nyai maupun anak yang dilahirkan hasil dari hubungan itu tidak mendapatkan hak-hak nya seperti seorang istri sah dan anak kandung. Mereka juga tidak mendapatkan perlakuan istimewa bahkan mereka pun tidak mendapatkan pengakuan dari warga Eropa. Pergundikan tidak hanya terjadi dalam kehidupan pegawai sipil Belanda saja tapi juga pada kehidupan anggota militer di dalam tangsi. Umumnya pergundikan di dalam tangsi dilakukan dengan berganti-ganti pasangan karena anggota militer sering mendapat tugas berpindah-pindah tempat. Peneliti mengharapkan adanya penelitian lanjutan dari penelitian yang dilakukan. Mengingat adanya keterbatasan penelitian, khususnya kelemahan yang berkaitan dengan metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sampel yang terlibat. The tittle of this thesis is " Kehidupan Nyai di Jawa Barat : Kajian Historis Pada Tahun 1900-1942" which discussed about West Javanese people, especially women who make concubinage as livelihood to earn income to fulfill their daily life. Concubinage was not only done by the local authorities of Indigenous origin, but also by the foreign people who worked on a companies from the Netherlands. the author was interested with the West Javanese people who made concubinage as a livelihood to earn income. The method of this study is the historical method and study of literature as the technique of tracing the sources. The author found that Nyai was a common call used in West Java for a women, but it also means for women who had unofficially relationship with the local authorities or the Europeans. This thesis more focused to Nyai as a call for women who did concubinage. Many women who became Nyai for the higher economic boost. Indigenous women lived in concubinage with European men who had chosen them to be Nyai. There are two kinds of concubinage relationship, the formal and informal relationship. Formal concubinage is legally marriage registered in the Dutch government. Nyai got rights as his wife. They also got special treatment from other Europeans in Hindia Belanda , and they were protected by law . the child from that relationship got the same rights and position with the European citizens . Unofficial relationship were not registered in the Dutch government. Nyai who did this relationship did not get rights as a legal wife. However, concubinage relationship has an impact on the spread of venereal disease among Europeans and indigenous but still many women who to be Nyai even though they knew about the impact. The author expect the continuation of a research study conducted.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 27 Nov 2013 02:38
Last Modified: 27 Nov 2013 02:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3480

Actions (login required)

View Item View Item