Ina, Sinaryanti (2018) PASANG SURUT KEHIDUPAN PETANI KEDELAI DI KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 1990-2015. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_ 1303474_Title.pdf Download (29kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Abstract.pdf Download (284kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Table_of_content.pdf Download (292kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Chapter1.pdf Download (360kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (397kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Chapter3.pdf Download (412kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (591kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Chapter5.pdf Download (294kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Bibliography.pdf Download (233kB) |
|
Text
S_SEJ_ 1303474_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (245kB) |
Abstract
Skripsi ini menjelaskan mengenai kehidupan petani kedelai dari tahun ke tahun dengan permasalahan yang dihadapinya. Pertanyaan yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Bagaimana kehidupan petani kedelai di Kecamatan Jatiwangi tahun 1990-2015?”. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi tiga pertanyaan, yaitu: (1) Bagaimana kondisi petani kedelai di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka? (2) Bagaimana usaha petani dalam mengembangkan pertanian kedelai di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 1990-2015? (3) Bagaimana dampak dari perkembangan pertanian kedelai terhadap petani kedelai di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 1990-2015?. Ketiga pertanyaan tersebut menjadi batasan penulis dalam melakukan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Adapun pengumpulan data didapatkan melalui studi litelatur dan wawancara. Selain itu, pendekatan yang digunakan yaitu pendeketan interdisipliner mencakup ilmu sosiologi dan ekonomi. Kedelai adalah salah satu tanaman pangan yang cukup dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat khususnya Indonesia. Manfaat yang dihasilkan kedelai untuk kesehatan menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan bahan dasar makanan maupun pakan ternak. Kedelai di Indonsia sudah berkembang sejak lama, begitupun dengan di Jatiwangi. Adakalanya kedelai menjadi komoditas unggul dengan luas tanam yang cukup baik namun sebaliknya terkadang juga kedelai mengalami penurunan. Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan di kalangan para petani kedelai dalam menjalani kehidupannya. Ketika kedelai berada dalam posisi naik yang menjanjikan kehidupan yang baik bagi petani kedelai, para petani bersemangat untuk terus menanam kedelai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tahun-tahun berikutnya keberadaan kedelai di Jatiwangi mengalami penurunan, sehingga para petani harus memutar otak mereka untuk bertahan hidup. Sebagian besar dari mereka beralih menjadi buruh pabrik maupun pedagang.;---Content of this thesis is explanation about the life of soybean farmers from year to year with the problems they faces. The question focused on this research is “How was the life of soybean farmers in Kecamatan Jatiwangi in 1990-2015?”. This question research the divided into two three questions: 1. How’s the condition of soybean farmers in District Jatiwangi Majalengka? 2. How’s their effort for developing soybean farm in Kecamatan Jatiwangi Majalengka in 1990-2015? 3. How’s the impact of the development of soybean farming to the farmers in Kecamatan Jatiwangi Majalengka 1990-2015 ?. these three questions are author’s limitations on doing this research. This research used the historical method that includes heuristics, criticism, interpretation and historiography. The data collection obtained through study literature and interview. In additional, this research used interdisciplinary approach such as sociology and economics. Soybean is one of the food crops which is quite necessary in people’s life especially in Indonesia. The benefit of soybean for human have become attractiveness to be processed into food ingredients or animal feed. Soybean in Indonesia has been growing since long time, as well as with in Jatiwangi. Sometimes soybean become a super commodity with a quite good planting area but sometimes it also decrease. This causes a change among soy farmers in living their lives. When soybeans are in a rising position that promises a good life for soy farmers, they eagerly continue to plant as much as they can to meet their life needs. But the following years, the existence of soybean in Jatiwangi was getting down. So they have to find another way to survive. Most of them turn into factory workers and traders.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SEJ INA p-2018; Pembimbing : I. Murdiyah, II. Ayi Budi; NIM. : 1303474. |
Uncontrolled Keywords: | Petani, Kedelai, Perubahan Sosial Ekonomi, farmer, soybean, socio-economic changes. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Isma Anggini Saktiani |
Date Deposited: | 03 May 2019 02:28 |
Last Modified: | 03 May 2019 02:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/34482 |
Actions (login required)
View Item |