Uswa, Hayatul (2017) PELAKSANAAN KETERAMPILAN MERONCE MUTE PADA PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X SMALB-C DI SLBN-A CITEUREUP CIMAHI : Penelitian dilakukan Terhadap Peserta Didik Tunagrahita di SLBN-A Citeureup Cimahi. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKH_1307910_Title.pdf Download (108kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Abstract.pdf Download (152kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Table_of_content.pdf Download (150kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Chapter1.pdf Download (242kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (200kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Chapter3.pdf Download (258kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (192kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Chapter5.pdf Download (170kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Bibliography.pdf Download (237kB) |
|
Text
S_PKH_1307910_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (827kB) |
Abstract
Tunagrahita ringan merupakan individu dengan tingkat intelegensi dbawah normal, peserta didik tunagrahita biasanya memiliki IQ lebih rendah dari 70. Berdasarkan hasil penemuan saat melakukan pra penelitian di SLBN-A Citereup Cimahi menunjukan bahwa permasalahan yang ada pada peserta didik tunagrahita di lapangan tertanya bukan sekedar permasalahan kognitif, namun juga ada permasalahan lain yaitu motorik. Hasil temuan lapangan menunjukan upaya yang dilakukan oleh SLBN-A Citereup Cimahi terdapat upaya yang dilakukan yaitu adanya program pembelajaran vokasional salah satunya pembelajaran meronce mute. Pembelajaran vokasional meronce mute merupakan program pembelajaran yang dibuat berbentuk pelatihan yang pada jenjang pendidikan formal maupun nonformal untuk dapat memberikan stimulus terhadap hambatan yang dialami peserta didik serta mengembangkan keterampilan lain yang dimiliki peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus, metode ini digunakan untuk mendapat berbagai informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk melihat bagaimana kegiatan pembelejaran vokasional meronce mute di SLBN-A Citereup mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan berlangsungnya kegiatan belajar pembelajaran vokasional meronce mute.. Hasil penelitian menunjukan perencanaan yang dibuat sudah cukup baik, namun keterbatasan guru serta sarana prasarana juga minat dan kemampuan anak menjadi hambatan dalam pelaksanaan program dan sayangnya guru belum menggunakan alat evaluasi yang memadai untuk pembelajaran vokasional meronce mute. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pihak terkait dalam mengembangkan suatu program pembelajaran tentu perlu kematangan baik dalam perencanaan program, kesiapan dalam pelaksanaan serta kreativitas dalam mengajar hingga penggunaan alat evaluasi yang tepat sehingga, sebuah kegiatan pembelajaran akan jelas terlihat seberapa besar keberhasilannya terhadap peserta didik. ----- Students with intellectual disability are individuals with lower intelligence level than normal, learners of intellectual disability usually have an IQ lower than 70. Based on the findings when conducting pre studied at SLBN-A Citereup Cimahi showed that the problems that exist in the students with intellectual diasibility in the field is not only cognitive problems, but there are also other problems of fine motor. Vocational learning is a learning program created in the form of training at the level of formal and non-formal education to be able to provide stimulus to the obstacles experienced by learners as well as develop other skills possessed learners. The method of this research is case study to found any information which needed in this research. The research aims to see how vocational baiding activities in SLBN-A Citereup start from planning, implementation, evaluation to effort done in overcoming obstacles of vocational learning activity of beading. The result of the research shows that the planning is good enough, but the limitation of the teacher and the infrastructure and the interest and ability of the child become obstacles in the implementation of the program and unfortunately the teacher has not used the appropriate evaluation tool for beading vocational learning. The implications of this study are expected to provide an overview to the parties involved in developing a learning program would need good maturity in program planning, readiness in the implementation and creativity in teaching until the use of appropriate evaluation tools so that a learning activity will clearly visible how much success to learners .
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S PKH USW p-2017 ; Pembimbing: I. Umar Djani Martasuta, II. Iding Tarsidi ; NIM: 1307910 |
Uncontrolled Keywords: | Peserta didik tunagrahita, Pembelajaran vokasional, Pembelajaran meronce mute, Students with Intellectual Disability, vocational Learning, Beads Stringing Skills |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
Date Deposited: | 14 Dec 2018 07:51 |
Last Modified: | 14 Dec 2018 07:51 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/32611 |
Actions (login required)
View Item |