Sukaesih, Elpi (2013) PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS IV SLB NEGERI CIAMIS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0909512_TITLE.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909512_ABSTRACT.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909512_TABLE OF CONTENT.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909512_CHAPTER1.pdf Download (246kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0909512_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (444kB) |
||
|
Text
S_PLB_0909512_CHAPTER3.pdf Download (288kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0909512_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (503kB) |
||
|
Text
S_PLB_0909512_CHAPTER5.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909512_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (108kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0909512_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (296kB) |
Abstract
Mata pelajaran sains di sekolah dasar merupakan salah satu program pembelajaran yang bertujuan untuk membina dan menyiapkan peserta didik agar nantinya peserta didik tanggap dalam menghadapi lingkungannya, Darmodjo (1991:6) mengemukakan bahwa “Sains diperlukan oleh peserta didik SDLB, karena Sains dapat memberikan masukan untuk tercapainya pendidikan dasar”. Perlu diketahui bahwa menerapkan pembelajaran Sains yang tepat bagi peserta didik sekolah dasar adalah harus sesuai dengan struktur kognitif anak, yaitu materi Sains harus menyederhanakan konsep yang terstruktur hingga mereka bisa membangun diri, pola pikir maupun ide-ide, proses perkembangan belajar murid sekolah dasar memiliki kecenderungan beranjak dari hal- hal yang konkrit ke hal- hal yang abstrak (tidak nyata). Kenyataannya menunjukan pembelajaran Sains di SDLB belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil ujian akhir semester yang didapatkan oleh peserta didik tunarungu kelas IV SLB Negeri Ciamis terlihat jelas bahwa terjadi penurunan nilai dalam mata pelajaran sains khususnya materi perubahan wujud benda,dan tidak mampu mencapai KKM yang diharapkan yaitu 70. Mengatasi permasalahan pemahaman konsep perubahan wujud benda perlu diadakan penelitian dengan judul “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Anak Tunarungu Kelas IV SLB Negeri Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12) bahwa penelitian tindakan kelas merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata “Penilitian, Tindakan dan Kelas”. Pelaksanaan PTK ini dilakukan melaui tiga siklus yang bertahap dan berkelanjutan, adapun hasil terdapat pada kutipan wacana dibawah ini. Hasil tindakan siklus I belum mencapai hasil yang diharapkan, aktivitas proses dan hasil tes formatif peserta didik belum mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu 70. Siklus II terjadi peningkatan baik dari aktivitas proses dan hasil tes formatif peserta didik, namun peneliti masih merasa kurang terhadap hasil peningkatan tersebut. Peneliti ingin kembali melakukan siklus selanjutnya yaitu siklus III, pada kegiatan pembelajaran yang terakhir yaitu siklus III peserta didik mampu melaksanakan semua indikator-indikator pendekatan keterampilan proses dan mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Berdasarkan rangkuman dari hasil pelaksanaan siklus di atas diyakini bahwa penerapan pendekatan keterampilan proes dalam pembelajaran sain di SLB Negeri Ciamis dapat meningkatkan kemampuan siswa tunarungu dalam pembelajaran perubahan wujud benda. KATA KUNCI : Tunarungu, Pendekatan Keterampilan Peroses, Mata Pelajaran Sains
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 03:00 |
Last Modified: | 10 Oct 2013 03:00 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2159 |
Actions (login required)
View Item |