Ilyas, - (2015) POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_GEO_1103262_Title.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1103262_Abstract.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1103262_Table_of_Content.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1103262_Chapter1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1103262_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (370kB) |
||
|
Text
S_GEO_1103262_Chapter3.pdf Download (312kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1103262_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
S_GEO_1103262_Chapter5.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1103262_Bibliography.pdf Download (217kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1103262_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, dengan fokus kajian mengenai potensi pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi fisik dan sosial yang mendukung dalam pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas, menganalisis potensi pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas, dan menganalisis upaya pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas sebagai energi alternatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, jumlah sampel sebanyak 76 responden, pengumpulan data melalui survey ke lapangan. Hasil penelitian menunjukan daerah penelitian memiliki kondisi fisik dan sosial yang mendukung dalam pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas. Kondisi fisik meliputi kondisi iklim, ketersediaan air, topografi, kemiringan lereng dan tanah. Sedangkan kondisi sosial ekonomi meliputi pengetahuan tentang biogas, pendidikan, matapencaharian dan penghasilan. Selain itu Desa Ciporeat memiliki potensi yang cukup besar dalam pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas. Hal ini dapat terlihat dari jumlah sapi yang dipelihara peternak sebagian besar (51,32%) memelihara >3 ekor, dengan status kepemilikan sapi 92,11% milik sendiri dan dipelihara dilahan milik sendiri. Namun upaya pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas masih rendah, hal ini dapat terlihat dari kepemilikan instalasi biogas hanya sebagian kecil saja 23,68%, biaya pembuatannya relatif mahal, energi yang dihasilkan biogas masih sedikit sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan bahan bakar peternak setiap harinya, jarak lokasi peternakan 48,69% cukup jauh dari rumah peternak, serta prilaku peternak yang malas dan jijik dalam mengolah kotoran sapi, sehingga menjadi faktor penghambat para peternak untuk memanfaatkan kotoran sapi tersebut menjadi biogas. Disimpulkan bahwa potensi pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas di Desa Ciporeat cukup besar, namun upaya pemanfaatan yang dilakukan peternak masih rendah, sehingga perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan yang lebih intensif agar kotoran sapi tersebut tidak dibuang dan dibiarkan begitu saja yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S GEO ILY p-2015 Pembingbing : I. Dede Sugandi, II. Yakub Malik |
Uncontrolled Keywords: | energi biogas, pemanfaatan kotoran sapi, potensi biogas |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Staf Koordinator 2 |
Date Deposited: | 09 Oct 2015 02:02 |
Last Modified: | 09 Oct 2015 02:02 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/17766 |
Actions (login required)
View Item |