Nandini, Tania (2014) KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI RUANG KELAS BANGUNAN KOLONIAL HOOGERE BURGER SCHOOL (HBS) PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_TB_0905918_Title.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_0905918_Abstarct.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_0905918_Table Of Content.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_0905918_Chapter1.pdf Download (324kB) | Preview |
|
Text
S_TB_0905918_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (902kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_TB_0905918_Chapter3.pdf Download (428kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_0905918_Chapter4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
S_TB_0905918_Chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (171kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_TB_0905918_Bibliography.pdf Download (242kB) | Preview |
|
Image
S_TB_0905918_Appendix1.jpg Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Arsitektur kolonial merupakan sebutan singkat untuk langgam arsitektur yang berkembang di Indonesia pada masa pendudukan Belanda. Gaya arsitektur kolonial tidak hanya ditujukan untuk bangunan perumahan, tetapi juga ditujukan untuk bangunan pemerintahan dan bangunan pendidikan. Salah satu contoh dari bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang sampai saat ini dijadikan bangunan pendidikan adalah SMAN 3 dan SMAN 5 Bandung. Dibandingkan dengan arsitektur tahun 90-an, jejak-jejak arsitektur kolonial terasa lebih banyak memberikan warna yang khas bagi kota Bandung hingga saat ini. Karakteristiknya yang kuat menjadikan arsitektur kolonial sebagai langgam yang sangat dikenal, bahkan oleh orang-orang yang lahir jauh setelah masa kemerdekaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif sehingga interpretasi hasil penelitian ini menggunakan data bersifat empiris. Pada penelitian ini digunakan Pedoman Observasi Dan Format Pengukuran Kondisi Fisik dan Lingkungan (POFPKFL). Pedoman instrumen ini digunakan untuk mengukur kondisi eksisting fisik dan lingkungan lokasi penelitian. Gambaran umum yang didapatkan dari hasil pengukuran adalah kinerja pencahayaan alami ruang kelas bangunan kolonial Hoogere Burger School (HBS) pada sekolah menengah atas di Kota Bandung sebagian besar belum memenuhi standar pencahayaan alami ruang kelas berdasarkan SNI. No. 03-2396-1991 : Tata Cara Perancangan Penerangan Alami Siang Hari untuk Rumah dan Gedung. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah bukaan yang menghadap ke arah jalan raya. Selain itu kondisi lingkungan sekitar bangunan yang banyak terdapat pepohonan besar juga turut mempengaruhi kinerja pencahayaan alami pada bangunan tersebut. Sebagai bangunan pendidikan yang masih aktif digunakan, seharusnya pihak pemerintah dan pihak sekolah dapat menciptakan kenyamanan pencahayaan alami ruang kelas khususnya dalam usaha penghematan energi. Keyword : Kinerja Pencahayaan Alami, Pencahayaan Alami, Pencahayaan Alami Ruang Kelas, Hoogere Burger School (HBS) Colonial architecture is a short term for a style of architecture that developed in Indonesia during the Dutch occupation. Colonial architectural style is not only intended for residential buildings, but also aimed at government buildings and educational buildings. One example of Dutch Colonial heritage building which until recently was used as educational buildings and SMAN 5 SMAN 3 Bandung. Compared with the architecture of the 90s, the traces of colonial architecture gives noticeably more typical color for Bandung today. Its characteristics make strong colonial architecture as a style that is very well known, even by people who were born long after independence. This research is a descriptive qualitative approach so that the interpretation of the results of this study uses the data is empirical. In this study used observation and Format Guidelines for Measuring Physical and Environmental Conditions (POFPKFL). Guidelines for these instruments are used to measure the physical and environmental condition of the existing research sites. The general picture obtained from the results of performance measurement is the natural lighting of classrooms colonial buildings Hoogere Burger School (HBS) at a high school in Bandung mostly natural lighting not meet the standards based classroom SNI. No. 03-2396-1991: Natural Lighting Design Procedures Day for Home and Building. This is caused by the difference in the number of openings are facing toward the highway. In addition the environmental conditions around buildings that there are many big trees also affect the performance of natural lighting in the building. As an educational building that is still in active use, the government and the school should be create the comfort of natural lighting in classrooms, especially the energy saving efforts. Title: Performance Natural Lighting, Natural Lighting, Daylighting Classroom, Hoogere Burger School (HBS)
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No.Panggil: S TB NAN k-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Pencahayaan Alami, Pencahayaan Alami, Pencahayaan Alami Ruang Kelas, Hoogere Burger School (HBS) |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 19 Jan 2015 01:46 |
Last Modified: | 19 Jan 2015 01:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/12379 |
Actions (login required)
View Item |