Shilvia Masya, - (2010) PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MODEL ‘CORE’ TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di kelas X SMA Negeri 1 Kertasari Desa Sukapura Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_geo_0603884_table_of_contents(3).pdf Download (254kB) |
|
Text
s_geo_0603884_chapteri(3).pdf Download (265kB) |
|
Text
s_geo_0603884_chapterii(3).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (362kB) |
|
Text
s_geo_0603884_chapteriii(3).pdf Download (452kB) |
|
Text
s_geo_0603884_chapteriv(3).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_geo_0603884_chapterv(3).pdf Download (252kB) |
|
Text
s_geo_0603884_bibliography(3).pdf Download (242kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya dunia pendidikan yang terwujud dalam pengembangan model pembelajaran yang semakin beragam sebagai alternatif bagi guru dalam pengembangan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, akan mencoba mengungkap tentang pengaruh penerapan model ‘CORE’ (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dan model Learning Cycle terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Kertasari kelas X.2 dan X.3 yang sedang mengikuti pelajaran geografi. Dimana jumlah siswa kelas X.2 sebanyak 35 orang sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran ‘CORE’ dan kelas X.3 sebanyak 35 orang sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar siswa dan observasi. Sedangkan dalam teknik analisis data digunakan uji statistik, yaitu uji normalitas dengan mengguakan chi square atau chi kuadrat, uji homogenitas dengan menggunakan uji-F, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil pre test dan post test pada kelompok eksperimen. Hal ini ditunjukan adanya peningkatan dari pre test rata-rata skor 11,23 dengan skor tertinggi 17 dan skor terendah 8 menjadi rata-rata skor 20,11 dengan skor tertinggi 25 dan skor terendah 14 pada post test. Kemudian berdasarkan hasil uji-t diperoleh t(α = 0,05)(35) = 1,998 dan thitung = 24,064 karena thitung > ttabel, maka H1 diterima; (2) terdapat perbedaan hasil pre test dan post test pada kelompok kontrol. Hal ini ditunjukan adanya peningkatan dari rata-rata skor pre test 10,64 dengan skor tertinggi 18 dan skor terendah 3 menjadi rata-rata skor 17,40 dengan skor tertinggi 22 dan skor terendah 12 pada post test. Kemudian berdasarkan uji-t diperoleh t(α = 0,05)(35) = 1,998 dan thitung = 17,476 karena thitung > ttabel, maka H1 diterima; dan (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini ditunjukan adanya perbedaan perolehan nilai pada kelompok eksperimen, yaitu rata-rata nilainya 73,83 dengan nilai tertinggi 79 dan nilai terendah 64 sedangkan pada kelompok kontrol, yaitu rata-rata nilainya 68,57 dengan nilai tertinggi 73 dan nilai terendah 61. Kemudian berdasarkan uji-t diperoleh t(α = 0,05)(35) = 1,998 dimana thitung = 12,379 karena thitung > ttabel, maka H1 diterima. Model pembelajaran ‘CORE’ telah terbukti berpengaruh terhadap peningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penggunaan pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, pada SK, KD serta materi lainnya di kelas X, XI dan XII .
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing : Epon Ningrum : 5990289 |
Uncontrolled Keywords: | METODE PEMBELAJARAN, MODEL CORE |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Imas Aulia |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 02:02 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 02:02 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/106318 |
Actions (login required)
View Item |