STUDI KASUS : PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS

Hilmi Nachrowi Algifari, - (2023) STUDI KASUS : PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
20_KEP_2001921_Title.pdf

Download (352kB)
[img] Text
20_KEP_2001921_chapter 1.pdf

Download (197kB)
[img] Text
20_KEP_2001921_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (406kB)
[img] Text
20_KEP_2001921_chapter3.pdf

Download (168kB)
[img] Text
20_KEP_2001921_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (160kB)
[img] Text
20_KEP_2001921_chapter5.pdf

Download (72kB)
[img] Text
20_KEP_2001921_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK STUDI KASUS : PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS Hilmi Nachrowi Algifari NIM: 2001921 E-mail : nachrowihilmi17@upi.edu Pendahuluan Autis merupakan gangguan perkembangan yang berhubungan dengan perilaku yang umumnya disebabkan oleh kelainan struktur otak atau fungsi otak. Beberapa masalah yang dapat terjadi pada anak yang mengalami autis yaitu terganggunya proses komunikasi non verbal seperti kurangnya kontak mata saat berkomunikasi dan sulit menyesuaikan perilaku, hambatan dalam mengekspresikan emosi saat berinteraksi dengan orang lain serta kurang optimalnya dalam menggunakan kemampuan motoriknya. Tujuan: mendeskripsikan penerapan terapi bermain (puzzle) pada anak autis untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus berbentuk proses keperawatan dengan dua subjek anak autis yang berusia 5-12 tahun. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan terapi puzzle dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar (berlari, berpacu, melompat satu kaki, melompat jauh, langkah kuda, memukul bola, menendang bola, melempar bola, dan menangkap bola) pada anak autis, dengan adanya peningkatan setelah dievaluasi dengan Test Of Gross Motor Skill – (TGMD 2) pada pre tes An. K dengan nilai 4 dan postt test dengan nilai 6 serta pada An. R dengan nilai pre test 3 dan nilai post test dengan nilai 5. Diskusi: Terapi puzzle terbukti meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak autis hal itu itu terjadi karena pada otak anak autis terdapat penambahan jumlah sel purkinje (kordinasi motorik) di dalam otak, hal ini tentu saja menyebabkan meningkatnya proses penyaluran informasi antar otak yang menyebabkan melancarkannya perkembangan motorik kasar pada anak. Kata Kunci: autis, motorik kasar, terapi puzzle ABSTRACT CASE STUDY: THE APPLICATION OF PLAY THERAPY PUZZLE TO IMPROVE GROSS MOTOR SKILLS IN CHILDREN WITH AUTISM Hilmi Nachrowi Algifari NIM: 2001921 E-mail : nachrowihilmi17@upi.edu Introduction: Autism is a developmental disorder related to behaviour that is generally caused by abnormalities in brain structure or brain function. Some of the problems that can occur in children with autism are disruption of non-verbal communication processes such as lack of eye contact when communicating and difficulty adjusting behaviour, barriers to expressing emotions when interacting with others, and less than optimal use of motor skills. Purpose: To describe the application of play therapy (puzzle) to children with autism to improve gross motor skills. Methods: This study used a case study approach in the form of a nursing process with two autistic children aged 5–12 years. Results: The results of this study found that puzzle therapy can improve gross motor skills (running, galloping, jumping on one leg, long jumping, horse steps, hitting the ball, kicking the ball, throwing the ball, and catching the ball) in autistic children, with an increase after being evaluated with the Test Of Gross Motor Skill (TGMD 2) on pre-test An. K with a value of 4 and post-test An. R with a value of 3 and a post-test value of 5. Discussion: Puzzle therapy is proven to improve gross motor skills in autistic children, it happens because in the brain of autistic children there is an increase in the number of purkinje cells (motor coordination) in the brain, this of course causes an increase in the process of channeling information between brains which causes the smooth development of gross motor in children. Keywords: autism, gross motor skills, puzzle therapy.

Item Type: Thesis (D3)
Additional Information: ID Sinta Dosen Pembimbing: 6088520 SEPTIAN ANDRIYANI 6729054 DHIKA DHARMANSYAH
Uncontrolled Keywords: autis, motorik kasar, terapi puzzle autism, gross motor skills, puzzle therapy.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi D3 Keperawatan
Depositing User: Hilmi Nachrowi Algifari
Date Deposited: 17 Sep 2023 11:53
Last Modified: 17 Sep 2023 11:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/105444

Actions (login required)

View Item View Item