eprintid: 87641 rev_number: 14 eprint_status: archive userid: 193936 dir: disk0/00/08/76/41 datestamp: 2023-01-30 08:48:11 lastmod: 2023-01-30 08:48:11 status_changed: 2023-01-30 08:48:11 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Meranti Prameswari Syakira Sa'adah, - creators_nim: NIM1804556 creators_id: shakirara16@upi.edu contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Herniwati, - contributors_name: Risa Triarisanti, - contributors_nidn: 0002067201 contributors_nidn: 0019047804 contributors_id: herniwati@upi.edu contributors_id: risatriarisanti@upi.edu title: PERUBAHAN MAKNA KATA “FEMINIS” BERDASARKAN UNGKAPAN DISKRIMINATIF WARGANET KOREA SELATAN ispublished: pub subjects: L1 subjects: P1 divisions: JPBK full_text_status: restricted keywords: Perubahan makna, feminisme, warganet note: Link google scholar: https://scholar.google.com/schhp?hl=en&pli=1 ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Herniwati: 6005824 Risa Triarisanti: 6102047 abstract: Feminisme sebagai suatu ideologi mendapatkan tanggapan positif dan negatif, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kata “femi” dipersepsi dan digunakan secara berbeda di ranah internet Korea Selatan, selain ideologi feminisme itu sendiri, teori linguistik seperti semantik dan pragmatik sangat dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menjabarkan jenis dan faktor pendorong perubahan makna serta jenis ungkapan diskriminatif. Objek yang diambil adalah unggahan tulisan dan komentar dari situs dcinside.com dan fmkorea.com. Dasar dari penelitian ini adalah teori jenis-jenis perubahan makna Bloomfield (1933), faktor pendorong perubahan makna Nursida (2014) dan Blank dan Koch (1999), dan jenis-jenis ungkapan diskriminatif Widawarti (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sembilan jenis perubahan makna, jenis peyoratif ditemukan paling banyak dari data. Sementara, dari 10 faktor pendorong perubahan makna, alasan perbedaan pendapat ditemukan paling banyak. Terakhir, dari lima jenisungkapan diskriminatif, jenis kekerasan ditemukan paling banyak. Perubahan makna kata “femi” cenderung berkonotasi negatif dan berkaitan erat dengan miskonsepsi dan stereotip yang dimiliki oleh warganet Korea Selatan terhadap ideologi feminisme dan kelompok feminis. Dengan adanya skripsi ini, diharapkan agar kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan kata “femi” sebagai makian dapat dihindari. date: 2023-01-16 date_type: published pages: 150 institution: Universitas Pendidikan Indonesia department: KODEPRODI88213#Pendidikan_Bahasa_Korea_S1 thesis_type: other thesis_name: other official_url: http://repository.upi.edu related_url_url: http://repository.upi.edu citation: Meranti Prameswari Syakira Sa'adah, - (2023) PERUBAHAN MAKNA KATA “FEMINIS” BERDASARKAN UNGKAPAN DISKRIMINATIF WARGANET KOREA SELATAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. document_url: http://repository.upi.edu/87641/1/S_KOR_88213_Title.pdf document_url: http://repository.upi.edu/87641/2/S_KOR_88213_Chapter%201.pdf document_url: http://repository.upi.edu/87641/3/S_KOR_88213_Chapter2.pdf document_url: http://repository.upi.edu/87641/4/S_KOR_88213_Chapter3.pdf document_url: http://repository.upi.edu/87641/5/S_KOR_88213_Chapter4.pdf document_url: http://repository.upi.edu/87641/6/S_KOR_88213_Chapter5.pdf document_url: http://repository.upi.edu/87641/7/S_KOR_88213_Appendix.pdf