eprintid: 69094 rev_number: 18 eprint_status: archive userid: 185766 dir: disk0/00/06/90/94 datestamp: 2021-10-26 03:09:18 lastmod: 2021-10-26 03:09:18 status_changed: 2021-10-26 03:09:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ayu Wulandari, - creators_id: ayuwulandari@upi.edu contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Heny Djoehaeni, - contributors_name: Nur Fazah Romadona, - contributors_id: henydjoe@upi.edu contributors_id: faizah@upi.edu title: STRESS GURU DALAM MENANGANI ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Fenomenologi pada Guru TK Inklusif di Majalengka) ispublished: pub subjects: L1 subjects: LB1501 divisions: SPS_PAUD full_text_status: restricted keywords: Stress, Pendidikan inklusif, proses stress, guru ABK di TK abstract: Sekolah reguler dengan orientasi inklusif merupakan cara yang paling effektif dalam memerangi diskriminatif, menciptakan masyarakat yang ramah, membangun masyarakat yang inklusif dan mencapai education for all. Pendidikan inklusif bermanfaat bagi anak berkebutuhan khusus dengan adanya perkembangan dalam keterampilan akademik dan perilaku adaptif anak berkebutuhan khusus di sekolah khusus. Keberhasilan implementasi kebijakan inklusif sebagian besar tergantung pada pendidik yang positif. Namun, perilaku buruk siswa menjadi tantangan dalam mengajar, siswa yang memiliki kebutuhan khusus dalam kelas inklusif maupun terpisah menjadi salah satu penyebab stress. Sehingga, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana proses stress guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus di TK. Proses tersebut terdiri dari agen penyebab stress, interpretasi stress guru, upaya koping guru, dan dampak stress guru anak berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan adalah fenomenologi, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan profil guru ABK di TK, kemudian ditemukan sumber stress yang sangat bervariasi, dikelompokkan berdasarkan tiga sumber utama yaitu faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor individu. Interpretasi stress ditunjukkan dengan munculnya gejala fisiologis seperti sakit kepala, lelah, rontok, jerawat, hingga gejala ginjal dan gejala typus, dan munculnya gejala psikologis, seperti tidur tidak teratur, hilang nafsu makan, serta masalah perilaku guru. Koping stress dilakukan guru dengan problem focused, emotion focused, problem or emotion focused. Dampak stress guru yang mengajar juga dirasakan oleh individu baik secara fisiologis maupun psikologis, dan dampak stress terhadap lingkungan, baik itu sekolah maupun peserta didiknya. date: 2020-01-27 date_type: published pages: 108 institution: Universitas Pendidikan Indonesia department: T_PAUD thesis_type: masters thesis_name: mphil official_url: http://respository.upi.edu related_url_url: http://perpustakaan.upi.edu related_url_type: org citation: Ayu Wulandari, - (2020) STRESS GURU DALAM MENANGANI ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Fenomenologi pada Guru TK Inklusif di Majalengka). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. document_url: http://repository.upi.edu/69094/7/T_PAUD_1707451_Title.pdf document_url: http://repository.upi.edu/69094/2/T_PAUD_1707451_Chapter%201.pdf document_url: http://repository.upi.edu/69094/3/T_PAUD_1707451_Chapter%202.pdf document_url: http://repository.upi.edu/69094/4/T_PAUD_1707451_Chapter%203.pdf document_url: http://repository.upi.edu/69094/5/T_PAUD_1707451_Chapter%204.pdf document_url: http://repository.upi.edu/69094/6/T_PAUD_1707451_Chapter%205.pdf document_url: http://repository.upi.edu/69094/1/T_PAUD_1707451_Appendix.pdf