TY - THES M1 - doctoral PB - Universitas Pendidikan Indonesia TI - ETNOPEDAGOGIK MUSIK KUNGKURUNG PADA MASYARAKAT AGRARIS DI KALIMANTAN SELATAN KW - Etnopedagogik KW - Etnomusikologi KW - Kungkurung KW - Masyarakat Agraris KW - Kalimantan Selatan KW - Pendidikan Seni. Ethnopedagogy KW - Ethnomusicology KW - Kungkurung KW - Agrarian Community KW - South Kalimantan KW - Arts Education. N2 - Penelitian ini mengkaji musik kungkurung sebagai lambang budaya sekaligus wujud kearifan lokal dalam tradisi pertanian berkelanjutan pada masyarakat agraris di Kalimantan Selatan melalui perspektif etnopedagogi dan etnomusikologi. Fokus tiga hal yaitu: 1). karakteristik dan bentuk pertunjukan, 2). proses internalisasi nilai-nilai pendidikan, 3). musik kungkurung pada masyarakat agraris di dua Kabupaten masih eksis dan bertahan hingga saat ini. Metode yang digunakan adalah studi etnografi dengan paradigma kualitatif melalui pendekatan interdisipliner yang menggabungkan perspektif etnopedagogi dan etnomusikologi. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumen di Desa Piani Pipitak Jaya (Kabupaten Tapin) dan Desa Malinau (Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa kungkurung memiliki karakteristik organologi sebagai idiophone berbahan bambu dengan struktur musikal berbasis pola ritmis interlocking (basaluk). Pola tabuh seperti tinti, capak, indung, tangkup, dan landung memiliki fungsi spesifik yang membentuk harmoni kolektif. Karakteristik musikal terbagi dua: (1) ritme manugal yang cepat dan fungsional sebagai pengatur kerja agraris, serta (2) estetika (basaluk) yang menekankan keserentakan, melahirkan pengalaman emosional dan spiritual. Pertunjukan kungkurung bersifat partisipatif, komunal, dan ritualistik, menghadirkan fungsi sosial, ekologis, dan spiritual sekaligus menjadi arena pendidikan nonformal. Nilai etnopedagogi yang terkandung di dalamnya meliputi partisipatif, kolektivitas, spiritualitas, dan kepedulian ekologis. Proses pewarisan berlangsung melalui tradisi lisan, praktik langsung (learning by doing), pengamatan kontekstual dan Pendidikan holistik. Disertasi ini menegaskan bahwa musik kungkurung bukan sekadar ekspresi estetis, tetapi juga media pendidikan ekokultural musik kungkurung. Simpulan utama penelitian adalah bahwa musik kungkurung merepresentasikan integrasi seni, pendidikan, spiritualitas, dan kepedulian ekologis dalam satu kesatuan praktis budaya masyarakat agraris. Eksistensinya membuktikan kemampuan masyarakat Dayak Meratus untuk mempertahankan identitas budaya sekaligus beradaptasi dengan modernisasi. Implikasi penelitian ini menekankan urgensi pelestarian melalui dokumentasi akademik, revitalisasi budaya, festival tahunan, integrasi ke dalam kurikulum pendidikan formal, serta dukungan kebijakan pemerintah dan lembaga kebudayaan. Musik kungkurung tidak hanya menjadi warisan budaya yang bernilai historis, tetapi juga sumber pendidikan karakter dan strategi resistensi budaya di tengah perubahan zaman. This study examines kungkurung music as a cultural emblem and a manifestation of local wisdom within sustainable agricultural traditions of agrarian communities in South Kalimantan, analyzed through the perspectives of ethnopedagogy and ethnomusicology. The research focuses on three dimensions: (1) the characteristics and performance forms of kungkurung; (2) the processes of educational value internalization; and (3) the factors enabling its continued existence and resilience within agrarian communities in two regencies. The study employs an ethnographic method with a qualitative paradigm and an interdisciplinary approach integrating ethnopedagogical and ethnomusicological perspectives. Data were collected through participatory observation, in-depth interviews, and document studies conducted in Piani Pipitak Jaya Village (Tapin Regency) and Malinau Village (Hulu Sungai Selatan Regency). The findings reveal that kungkurung possesses organological characteristics as a bamboo idiophone with musical structures based on interlocking rhythmic patterns (basaluk). Rhythmic motifs such as tinti, capak, indung, tangkup, and landung serve specific functional roles that together create a collective harmonic texture. Its musical characteristics comprise two main forms: (1) the fast, functional manugal rhythm used as a regulator of agrarian labor, and (2) the aesthetic basaluk form, which emphasizes synchronicity and evokes emotional and spiritual experiences. Kungkurung performances are participatory, communal, and ritualistic, carrying social, ecological, and spiritual functions while simultaneously serving as a nonformal educational arena. The ethnopedagogical values embedded in kungkurung include participation, collectivism, spirituality, and ecological awareness. Knowledge transmission occurs through oral tradition, direct practice (learning by doing), contextual observation, and holistic education. This dissertation asserts that kungkurung music is not merely an aesthetic expression but also a medium of ecocultural education. The study concludes that kungkurung represents an integrated form of art, education, spirituality, and ecological stewardship within the practical cultural system of agrarian communities. Its sustained existence demonstrates the capacity of the Dayak Meratus people to preserve cultural identity while adapting to modernity. The implications of this research highlight the urgency of preservation through academic documentation, cultural revitalization, annual festivals, integration into formal education curricula, and supportive policies from government and cultural institutions. Kungkurung music thus stands not only as a cultural heritage of historical value but also as a source of character education and a strategy of cultural resilience amid contemporary social change. UR - https://repository.upi.edu/ AV - restricted A1 - Muhammad Najamudin, - A1 - Yudi Sukmayadi, - A1 - Juju Masunah, - A1 - Tri Karyono, - ID - repoupi146160 Y1 - 2025/12/02/ N1 - https://scholar.google.com/citations?user=0KNDQwIAAAAJ&hl=id&oi=ao ID Sinta Dosen Pembimbing Yudi Sukmayadi 6100381 Juju Masunah 258201 Tri Karyono 6107747 ER -