@phdthesis{repoupi143975,
           month = {October},
           title = {HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN STATUS IDENTITAS VOKASIONAL PADA SISWA-SISWI KELAS XII SMKN 6 BANDUNG},
          school = {Universitas Pendidikan Indonesia},
            year = {2025},
            note = {https://scholar.google.com/citations?view\_op=new\_articles\&hl=en\&imq=ILYAS+TOHIRIN\#

ID SINTA Dosen Pembimbing
Wasimudin Surya Saputra: 5978996},
        keywords = {Efikasi Diri, Status Identitas Vokasional, Siswa SMK

Self-efficacy, Vocational Identity Status, Vocational Students},
             url = {https://repository.upi.edu/},
        abstract = {Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya dalam menghadapi tugas atau tantangan, sedangkan identitas vokasional merujuk pada pemahaman serta komitmen siswa terhadap pilihan kariernya. Penelitian ini 
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan status identitas vokasional pada siswa-siswi kelas XII SMKN 6 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, dengan sampel sebanyak 268 siswa yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen 
penelitian yang digunakan berupa skala efikasi diri (General Self-Efficacy Scale) dan skala status identitas vokasional berdasarkan dua dimensi utama, yaitu eksplorasi dan komitmen. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki efikasi diri tinggi (57,8\%), namun sebagian besar masih berada pada status identitas vokasional yang belum matang, seperti identity diffusion (36,6\%). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dan status identitas vokasional dengan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,000 ({\ensuremath{<}}0.05). Untuk mendukung temuan ini, juga dilakukan pengujian menggunakan uji Chi-square, dan kekuatan hubungan diukur lebih lanjut dengan uji Cram{\'e}r's V. Hasil Cram{\'e}r's V menunjukkan nilai kekuatan 0.544 yang berada dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa semakin 
tinggi efikasi diri yang dimiliki siswa, maka semakin besar kemungkinan siswa tersebut memiliki identitas vokasional yang matang. Oleh karena itu, sekolah perlu mendorong pengembangan efikasi diri untuk membantu siswa dalam menentukan dan menetapkan pilihan karier mereka. 

Self-efficacy is an individual's belief in their ability to face tasks or challenges, while vocational identity refers to students' understanding and commitment to their career choices. This study aims to determine the relationship between self-efficacy 
and vocational identity status in class XII students of SMKN 6 Bandung. This study used a correlational quantitative approach, with a sample of 268 students selected using stratified random sampling technique. The research instruments used were a self-efficacy scale (General Self-Efficacy Scale) and a vocational identity status scale based on two main dimensions, namely exploration and commitment. The results of descriptive analysis show that the majority of students have high self efficacy (57.8\%), but most are still in an immature vocational identity status, such as identity diffusion (36.6\%). The Spearman correlation test results show that there 
is a positive and significant relationship between self-efficacy and vocational identity status with a probability value (sig.) of 0.000 ({\ensuremath{<}}0.05). To support these findings, testing was also carried out using the Chi-square test, and the strength of 
the relationship was further measured using the Cram{\'e}r's V test. The Cram{\'e}r's V results showed a strength value of 0.544 which was in the medium category. It can be concluded that the higher the student's self-efficacy, the more likely the student has a mature vocational identity. Therefore, schools need to encourage the development of self-efficacy to help students in determining and establishing their career choice.},
          author = {Ilyas Tohirin, - and Wasimudin Surya Saputra, -}
}