@phdthesis{repoupi143918,
           title = {RANCANG BANGUN MEJA LAS SEBAGAI SARANA UNTUK 
MENINGKATKAN ASPEK ERGONOMIS SISWA SMK 
DALAM MELAKUKAN PRAKTIK PENGELASAN POSISI : Studi korelasi fasilitas dengan performa siswa
UNDERHAND},
          school = {Universitas Pendidikan Indonesia},
           month = {August},
            note = {https://scholar.google.com/citations?view\_op=list\_works\&hl=en\&user=qzmq3rcAAAAJ

ID SINTA Dosen Pembimbing
Yayat: 0001056804
Ega Taqwali Berman: 0001077806},
            year = {2025},
             url = {https://repository.upi.edu/},
        keywords = {Pengaruh faktor ergonomis fasilitas meja las terhadap performa dan kesehatan siswa SMKN 1 Katapang

The effect of ergonomic factors of welding table facilities on the performance and health of students at SMKN 1 Katapang},
        abstract = {Wawancara awal dengan 14 sampel menunjukkan praktik pengelasan yang 
dilakukan dalam waktu berkepanjangan dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis 
dapat menimbulkan beban fisik yang signifikan bagi pekerja. Siswa dengan tinggi 
badan {\ensuremath{>}}169 cm mengeluh meja las tidak ergonomis, sedangkan siswa {\ensuremath{<}}169 cm 
merasa nyaman, menunjukkan perlunya posisi kerja yang sesuai kebutuhan 
antropometri pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan meja las yang 
dapat meningkatkan aspek ergonomis. Penelitian ini menggunakan metode 
kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner dan 
observasi langsung. Evaluasi aspek ergonomis dilakukan dengan pertimbangan dua 
indikator penilaian, yaitu Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Nordic Body 
Map (NBM). Data yang diperoleh dari kedua indikator tersebut dianalisis 
menggunakan uji Effect Size Calculation untuk membandingkan kondisi sebelum 
dan sesudah penggunaan meja las ergonomis. Hasil penelitian menunjukkan 
perbedaan signifikan antara kedua indikator penilaian yang digunakan. 
Berdasarkan penilaian REBA, meja las ergonomis yang dirancang menunjukkan 
efektivitas yang kurang optimal dalam meningkatkan aspek ergonomis. Sebaliknya, 
hasil penilaian menggunakan NBM menunjukkan bahwa meja las ergonomis yang 
dirancang cukup efektif dalam meningkatkan kenyamanan dan mengurangi keluhan 
muskuloskeletal. Efektivitas meja las ergonomis yang cenderung kurang optimal 
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: (1) metode pengajaran sikap kerja 
yang diberikan oleh instruktur belum merinci aspek ergonomis secara 
komprehensif, dan (2) keterbatasan klasifikasi posisi kerja dalam instrumen 
penilaian REBA yang mungkin kurang sesuai untuk konteks pekerjaan pengelasan.

Initial interviews with 14 samples showed that welding practices carried out for 
long periods of time in non-ergonomic positions can cause significant physical 
strain on workers. Students taller than 169 cm complained that the welding table 
was not ergonomic, while students shorter than 169 cm felt comfortable, indicating 
the need for work positions that suit the anthropometric needs of users. This study 
aims to create a welding table that can improve ergonomic aspects. This study uses 
quantitative methods with data collection techniques through interviews, 
questionnaires, and direct observation. Ergonomic aspects were evaluated using 
two assessment indicators, namely Rapid Entire Body Assessment (REBA) and 
Nordic Body Map (NBM). Data obtained from these two indicators were analyzed 
using Effect Size Calculation to compare conditions before and after using 
ergonomic welding tables. The results showed significant differences between the 
two assessment indicators used. Based on the REBA assessment, the designed 
ergonomic welding table showed less than optimal effectiveness in improving 
ergonomic aspects. Conversely, the results of the assessment using NBM showed 
that the designed ergonomic welding table was quite effective in improving comfort 
and reducing musculoskeletal complaints. The suboptimal effectiveness of the 
ergonomic welding table was due to several factors, including: (1) the work posture 
teaching methods provided by the instructor did not comprehensively detail 
ergonomic aspects, and (2) limitations in the classification of work positions in the 
REBA assessment instrument, which may not be suitable for the context of welding 
work.},
          author = {Rivaldi Firmansyah, - and Yayat, - and Ega Taqwali Berman, -}
}