TY - THES TI - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 2 Cimahi Tahun Ajaran 2024/2025) PB - Universitas Pendidikan Indonesia M1 - other KW - Model Pembelajaran CORE KW - Kemampuan Berpikir Kritis KW - Pendidikan Pancasila CORE Learning Model KW - Critical Thinking Ability KW - Pancasila Education AV - restricted Y1 - 2025/08/22/ ID - repoupi143617 N1 - https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=1&user=xbqtll0AAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Sapriya: 5987047 Pitria Sopianingsih: 6745713 A1 - Irna Rosdiana, - A1 - Sapriya, - A1 - Pitria Sopianingsih, - N2 - Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik serta masih dominannya penggunaan metode pembelajaran konvensional yang kurang melibatkan partisipasi aktif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas VII di SMP Negeri 2 Cimahi, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran CORE dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kritis (pre-test dan post-test) dan dianalisis menggunakan uji statistik, termasuk uji N-Gain dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis yang signifikan pada peserta didik di kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata post-test pada kelas eksperimen meningkat lebih tinggi, dan hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran CORE. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CORE efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Model ini dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada peserta didik. The low critical thinking skills of students and the continued dominance of conventional learning methods that do not involve active student participation. This study aims to determine the effect of the CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) learning model on students' critical thinking skills in Pancasila education. This study uses a quantitative approach with a quasi-experimental design. The research subjects consist of two seventh-grade classes at SMP Negeri 2 Cimahi, namely an experimental class that was given treatment using the CORE learning model and a control class that used conventional teaching methods. Data were collected through critical thinking ability tests (pre-test and post-test) and analyzed using statistical tests, including the N-Gain test and t-test. The results of the study indicate a significant improvement in critical thinking skills among students in the experimental class compared to the control class. The average post-test scores in the experimental class increased more significantly, and the statistical test results showed a significant positive effect of using the CORE learning model. From these findings, it can be concluded that the CORE learning model is effective in improving students' critical thinking skills in Pancasila education. This model can serve as an innovative and student-centered learning strategy. UR - https://repository.upi.edu/ ER -