TY - THES TI - QUANTITY TAKEOFF DENGAN BUILDING INFORMATION MODELLING DAN PENJADWALAN DENGAN RESOURCE LEVELLING ANALYSIS PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS A1 - Farhan Rafid Bahtiar, - A1 - Siti Nurasiyah, - A1 - Istiqomah, - KW - BIM KW - QTO KW - Resource Levelling Analysis BIM KW - QTO KW - Resource Levelling Analysis UR - https://repository.upi.edu/ N2 - Perkembangan teknologi dalam industri konstruksi mendorong penerapan Building Information Modeling (BIM) sebagai salah satu pendekatan digital dalam pelaksanaan proyek. Penelitian ini membahas implementasi BIM dalam perhitungan volume pekerjaan (Quantity Takeoff/QTO) dan penjadwalan proyek dengan mempertimbangkan fluktuasi tenaga kerja melalui analisis resource leveling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil QTO antara metode BIM dan metode konvensional, serta menganalisis kebutuhan tenaga kerja dan durasi pelaksanaan proyek. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada proyek struktur atas bangunan gedung. Hasil perbandingan menunjukkan adanya selisih volume pekerjaan antara metode BIM dan konvensional, yaitu sebesar 8,98% pada pekerjaan pembesian, 13,23% pada pekerjaan pengecoran, dan 8,57% pada pekerjaan bekisting. Selain itu, hasil analisis resource leveling menunjukkan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 148 orang, dengan durasi pekerjaan struktur atas selama 56 hari dari total rencana awal 60 hari. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini memberikan gambaran kuantitatif mengenai perbedaan antara metode konvensional dan metode BIM dalam perhitungan volume pekerjaan dan perencanaan sumber daya. Penelitian ini juga merekomendasikan kajian lebih lanjut dengan objek studi yang lebih beragam dan cakupan pekerjaan yang lebih luas. Technological advancements in the construction industry have encouraged the adoption of Building Information Modeling (BIM) as a digital approach in project implementation. This study discusses the implementation of BIM in calculating work volumes (Quantity Takeoff/QTO) and project scheduling by considering labor fluctuations through resource leveling analysis. The objective of this research is to compare QTO results between BIM and conventional methods, as well as to analyze labor requirements and project duration. This research uses a case study method on the superstructure phase of a building project. The comparison results show a difference in work volumes between the BIM and conventional methods, namely 8.98% for reinforcement work, 13.23% for concrete casting, and 8.57% for formwork. Additionally, the resource leveling analysis shows a labor requirement of 148 workers, with the superstructure work duration shortened to 56 days from the initial plan of 60 days. Based on these findings, this study provides a quantitative overview of the differences between the conventional and BIM-based methods in terms of work volume calculation and resource planning. Further studies are recommended using more diverse case objects and a broader scope of construction work. N1 - https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&user=kCAFlLIAAAAJ ID Sinta Dosen Pembimbing Siti Nurasiyah : 6003859 Istiqomah : 6000414 M1 - other ID - repoupi143259 PB - Universitas Pendidikan Indonesia Y1 - 2025/08/14/ AV - restricted ER -