%T BANDUNG SEBAGAI DESTINASI URBAN TOURISM: MENGANALISIS KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN %L repoupi143034 %X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antar stakeholder dalam melakukan komunikasi pemasaran pada destinasi urban tourism. Lokasi penelitian berada di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, secara spesifik dipilih Kabupaten Bandung Barat. Dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui lima belas wawancara dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antara para stakeholder di sektor pariwisata sangat penting untuk menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dan manajemen destinasi yang selaras. Ketidaksesuaian antara promosi dan kenyataan dapat merugikan sektor pariwisata secara keseluruhan. Temuan ini menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam pemanfaatan teknologi digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas serta memastikan pengelolaan destinasi yang adaptif terhadap kebutuhan dan trend wisatawan. Penelitian ini juga menyoroti perlunya komunikasi pemasaran yang terintegrasi dengan strategi pengelolaan destinasi, peningkatan kesadaran dari seluruh stakeholders pariwisata, dan pemanfaatan teknologi. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan aktif dalam meningkatkan pengalaman wisatawan serta merespons umpan balik secara berkala. Evaluasi menyeluruh dan sinergi yang kuat antar pihak-pihak terkait sangat diperlukan guna menciptakan pengalaman wisata yang berkesinambungan, menyeluruh, dan bernilai tambah di kawasan perkotaan. This study aims to analyse the collaboration among stakeholders in conducting marketing communication for urban tourism destinations. The research was conducted in Bandung, West Java, Indonesia, with a specific focus on West Bandung Regency. Employing a qualitative approach, data were collected through fifteen interviews and analysed using thematic analysis. The findings indicate that coordination among tourism stakeholders is essential for developing effective marketing communication and coherent destination management. A mismatch between promotional messages and actual on-site experiences can negatively impact the tourism sector. The study highlights the importance of shared responsibility in utilising digital technology to reach wider audiences and to ensure that destination management remains responsive to tourist needs and emerging trends. Furthermore, the study underscores the necessity for integrated marketing communication strategies aligned with destination management, the enhancement of stakeholder awareness, and optimal use of technology. Government and tourism industry are expected to take an active role in improving tourist experiences and responding to feedback on a regular basis. Comprehensive evaluation and strong synergy among all relevant parties are crucial in fostering sustainable, holistic, and value-added tourism experiences within urban areas. %K Urban Tourism, Kolaborasi Stakeholder, Komunikasi Pemasaran, Pengelolaan Pariwisata, Pemanfaatan Teknologi. Urban Tourism, Stakeholder Collaboration, Marketing Communication, Tourism Management, Technology Utilization. %O https://scholar.google.com/citations?user=7SSNBPkAAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Taufik Abdullah: 6127535 %I Universitas Pendidikan Indonesia %A - Fanny Magdalena Hutapea %A - Taufik Abdullah %D 2025