%O https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=j_lR-hkAAAAJ&authuser=3&scilu=&scisig=ACUpqDcAAAAAaOigg-12Iy99rxRFj99IPr8qe-o&gmla=AH8HC4wke73T2ezw3P2foL-H_f3EG-R2aGX_v_dVa1iQ7LF3a3Vvwa2nDE5G-i4fQs9MES_87hFkJR2cp76Hmgh7FQmVh4Rd9q6rqo0_sFVp&sciund=12788204602341628688

SINTA ID PEMBIMBING : 6127535
%T IDENTIFIKASI TIPOLOGI PENGUNJUNG KEBUN BINATANG DI FAUNALAND ANCOL
%D 2025
%K pengunjung, motivasi, perilaku, tipologi, kebun binatang, visitor, motivation, behavior, typology, zoo
%A - Shiva Azzahra
%A - Taufik Abdullah
%L repoupi143018
%X Penelitian ini dilakukan di FaunaLand Ancol, sebuah kebun binatang mini yang berlokasi di Jakarta Utara, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tipologi pengunjung kebun binatang berdasarkan motivasi dan perilaku mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan 20 orang pengunjung kebun binatang yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian mengungkapkan lima tipologi pengunjung, yaitu: Rekreatif-Edukatif, Eksplorator-Sosial, Visual-Emosional, Rekreatif-Social, dan Spontan-Reaktif. Setiap tipologi memiliki karakteristik yang unik berdasarkan motivasi dan perilaku yang beragam. Temuan ini memberikan wawasan mengenai keberagaman perilaku pengunjung kebun binatang dan dapat menjadi acuan dalam pengembangan layanan serta strategi promosi yang lebih terarah bagi pihak pengelola.
This study was conducted at FaunaLand Ancol, a mini zoo located in North Jakarta, Indonesia. The purpose of this study is to identify zoo visitor typologies based on their motivations and behaviors.. The study was conducted using a qualitative approach through interviews with 20 zoo visitors using purposive sampling. The results of this study revealed five visitor typologies, namely: Recreational-Educational, Explorer-Social, Visual-Emotional, Recreational-Social, and Spontaneous-Reactive. Each of these typologies has unique characteristics based on diverse motivations, and behaviors. These findings offer insights into the diverse behaviors of zoo visitors and can serve as a reference for developing more targeted services and promotional strategies for zoo management.
%I Universitas Pendidikan Indonesia