%D 2025 %L repoupi143016 %T SANGGAR SENI TARI PANCAWIJAYA ART PRODUCTION DALAM PELESTARIAN TARI JAIPONG KREASI DI KOTA BANDUNG TAHUN 2016 - 2022 %I Universitas Pendidikan Indonesia %K Pelestarian, Tari Jaipong Kreasi, Sanggar Pancawijaya Art Production, , Kota Bandung Preservation, Creative Jaipong Dance, Pancawijaya Art Production Studio, Bandung City %A - Vemi Nur Alpianty %A - Yeni Kurniawati Sumantri %A - Iing Yulianti %X Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Sanggar Seni Tari Pancawijaya Art Production dalam menjaga keberadaan Tari Jaipong Kreasi di Kota Bandung antara tahun 2016 hingga 2022. Latar belakang penelitian ini berawal dari kecemasan mengenai berkurangnya minat generasi muda karena dampak globalisasi dan budaya populer, sehingga peran sanggar sebagai lembaga nonformal sangat vital dalam mempertahankan identitas budaya lokal. Penelitian ini mengkaji tiga fokus utama: latar belakang pendirian sanggar, evolusinya dalam pelestarian tari Jaipong Kreasi, serta metode pelestarian yang digunakan. Metode yang diterapkan ialah metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, melalui penelitian pustaka, wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sanggar ini menerapkan berbagai strategi pelestarian, seperti mengadakan pelatihan tari secara reguler untuk anak-anak dan remaja, menciptakan karya tari Jaipong Kreasi baru, mengikuti festival seni dari tingkat lokal hingga nasional, serta menggunakan media sosial untuk promosi dan pendidikan. Usaha tersebut terbukti efektif dalam melestarikan keberadaan Tari Jaipong Kreasi di tengah tekanan budaya populer. Walaupun menghadapi tantangan berupa keterbatasan keuangan dan pengaruh budaya luar, inovasi serta ketekunan sanggar menjadikannya sebagai pusat pembinaan seniman muda sekaligus pelindung pelestarian budaya lokal di Kota Bandung. This study aims to examine the role of the Pancawijaya Art Production Dance Studio in maintaining the existence of Jaipong Kreasi Dance in Bandung City between 2016 and 2022. The background of this study began with concerns about the decreasing interest of the younger generation due to the impact of globalization and popular culture, so the role of the studio as a non-formal institution is very vital in maintaining local cultural identity. This study examines three main focuses: the background of the studio's establishment, its evolution in preserving Jaipong Kreasi dance, and the preservation methods used. The method applied is the historical method with heuristic, critical, interpretation, and historiographic steps, through library research, interviews, observations, and documentation. Research findings indicate that the studio implements various preservation strategies, such as holding regular dance training for children and adolescents, creating new Jaipong Kreasi dance works, participating in arts festivals from local to national levels, and using social media for promotion and education. These efforts have proven effective in preserving the existence of Jaipong Kreasi Dance amidst pressure from popular culture. Despite facing challenges such as financial constraints and external cultural influences, the studio's innovation and perseverance have made it a center for developing young artists and a protector of local cultural preservation in the city of Bandung. %O https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing : YENI KURNIAWATI SUMANTRI : 6123152 IING YULIANTI : 5992636