%K Mobile Learning, Augmented Reality, Kurikulum PJOK, Pendidikan berkualitas. Mobile Learning, Augmented Reality, PJOK Curriculum, Quality Education. %A - Mohammad Faruk %A - Mohammad Ali %A - Norlidah Alias %A - Rudi Susilana %L repoupi142822 %D 2025 %X Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memiliki peran penting dalam perkembangan fisik, kognitif, dan sosial siswa sekolah dasar. Namun, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya inovasi dalam metode pembelajaran, serta rendahnya motivasi siswa dalam berpartisipasi dalam aktivitas fisik. Penelitian ini menyoroti bagaimana mobile learning berbasis Augmented Reality (AR) dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran PJOK di sekolah dasar. AR memungkinkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, di mana siswa dapat berinteraksi dengan konsep gerakan melalui simulasi visual yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas program mobile learning berbasis AR sebagai media pembelajaran inovatif dalam PJOK di sekolah dasar. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi kendala implementasi PJOK serta mendukung pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan efektif bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metode Design and Development Research (DDR) untuk merancang, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi mobile learning berbasis augmented reality (AR) dalam pembelajaran PJOK di sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi, lalu dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk menilai efektivitas program. Penelitian ini menunjukkan bahwa mobile learning berbasis AR efektif dalam meningkatkan aktivitas fisik siswa di luar sekolah. Hasil uji coba pada siswa SD menunjukkan peningkatan koordinasi mata-tangan dan motivasi dalam belajar PJOK. Program ”PJOK Bugar” berbasis AR juga melibatkan peran guru dan orang tua dalam memantau serta membimbing siswa. Evaluasi menggunakan pre-test dan post-test menunjukkan perbedaan signifikan dalam keterampilan motorik siswa. Guru PJOK dan orang tua menyambut positif program ini, mendukung integrasi teknologi dalam pembelajaran fisik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mobile learning berbasis augmented reality (AR) efektif dalam meningkatkan pembelajaran PJOK di sekolah dasar. Program ”PJOK Bugar” berbasis AR meningkatkan aktivitas fisik, koordinasi motorik, dan motivasi siswa dengan dukungan orang tua. Validasi pakar menunjukkan program ini layak secara teknis dan pedagogis. Guru dan siswa merespons positif integrasi AR dalam pembelajaran PJOK. Physical, Sports, and Health Education (PJOK) has an important role in the physical, cognitive, and social development of elementary school students. However, its implementation still faces various challenges, such as limited facilities and infrastructure, lack of innovation in learning methods, and low motivation of students to participate in physical activities. This study highlights how Augmented Reality-based mobile learning can increase the effectiveness of PJOK learning in elementary schools. AR allows for a more interactive learning experience, where students can interact with movement concepts through immersive visual simulations. This research aims to develop and test the effectiveness of AR-based mobile learning programs as an innovative learning medium in PJOK in elementary schools. The results of the research are expected to contribute to overcoming the obstacles to PJOK implementation and support more interesting, interactive, and effective learning for students. This study uses the Design and Development Research (DDR) method to design, develop, implement, and evaluate augmented reality (AR)-based mobile learning in PJOK learning in elementary schools. Data was collected through questionnaires, interviews, and observations, and then analysed quantitatively and qualitatively to assess the effectiveness of the program. This study shows that AR-based mobile learning is effective in increasing students' physical activity outside of school. The results of the trial on elementary school students showed an increase in eye-hand coordination and motivation in learning PJOK. The AR-based "PJOK Bugar" program also involves the role of teachers and parents in monitoring and guiding students. Evaluation using pre-test and post-test showed significant differences in students' motor skills. PJOK teachers and parents positively welcomed this program, supporting the integration of technology in physical learning. This study concludes that augmented reality (AR)-based mobile learning is effective in improving PJOK learning in elementary schools. The AR-based "PJOK Fitness" program improves physical activity, motor coordination, and student motivation with parental support. Expert validation shows the program is technically and pedagogically feasible. Teachers and students responded positively to the integration of AR in PJOK learning. %T Perancangan Program Mobile Learning Berbasis Augmented Reality Untuk Implementasi Kurikulum Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Di Sekolah Dasar %I Universitas Pendidikan Indonesia