@phdthesis{repoupi142099, school = {Universitas Pendidikan Indonesia}, month = {August}, title = {ANALISIS CACAT KEMASAN PADA PROSES DISTRIBUSI BERAS MENGGUNAKAN METODE DMAIC: Studi Kasus pada PT.XYZ.}, note = {https://scholar.google.com/citations?user=PHgRFzgAAAAJ\&hl=en\&authuser=1 ID SINTA Dosen Pembimbing: Yayat: 5994024 Wiku Larutama: 6745846 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dekan Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri Nomor: 9854/UN40.A5/PK.03.03/2025}, year = {2025}, url = {https://doi.org/10.57178/atestasi.v8i2.1722}, author = {Septian Ade Isnanto, - and Yayat, - and Wiku Larutama, -}, abstract = {Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab dominan dari cacat kemasan beras selama proses distribusi, serta merancang dan memvalidasi usulan perbaikan yang efektif menggunakan kerangka kerja Six Sigma DMAIC. Desain Penelitian dan Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi kasus pada proses distribusi beras PT. XYZ (Januari-Juni 2024). Analisis data dilakukan melalui siklus DMAIC, memanfaatkan alat seperti Diagram Pareto, Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), dan Simulasi Monte Carlo untuk validasi solusi. Hasil dan Pembahasan: Kinerja proses awal berada pada level 4.0 Sigma (DPMO 6.125) dengan kondisi tidak stabil. Cacat dominan adalah "Jahitan Penutup Lepas" (94,85\%). Analisis FMEA mengungkap tiga akar penyebab kritis dengan RPN tertinggi (560): ketiadaan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan formal, dan alat bantu penanganan material. Implikasi: Implementasi usulan perbaikan terpilih (pembuatan SOP, demonstrasi oleh pengawas, dan pengadaan alat bantu) diproyeksikan mampu meningkatkan kapabilitas proses hingga level 4.5 Sigma (DPMO 1.224). Hasil ini memberikan kerangka kerja praktis bagi perusahaan logistik untuk mengurangi kerugian dan menegaskan relevansi DMAIC untuk mengatasi masalah kualitas yang bersumber dari faktor manusia dan metode dalam lingkungan operasional yang dinamis}, keywords = {dmaic; six sigma; cacat kemasan; logistik distribusi; fmea; simulasi monte carlo} }