@mastersthesis{repoupi141336, month = {August}, title = {IMPLEMENTASI MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BIPA PEMULA ASAL THAILAND BERBANTUAN MEDIA NOICE}, note = {https://scholar.google.com/citations?hl=en\&user=q4t3MoUAAAAJ ID SINTA DOSEN PEMBIMBING Suci Sundusiah: 6679899 Mochamad Whilky Rizkyanfi: 6683506}, year = {2025}, school = {Universitas Pendidikan Indonesia}, keywords = {Model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition), keterampilan berbicara, pemelajar BIPA Thailand, Single Subject Research AIR learning model (Auditory, Intellectually, Repetition), speaking skills, Thai BIPA learners, Single Subject Research}, abstract = {Keterampilan berbicara merupakan satu di antara kompetensi penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) pada tingkat pemula. Pemelajar BIPA Thailand sering menghadapi kesulitan dalam berbicara, seperti keterbatasan kosakata, pelafalan yang kurang tepat, dan rendahnya kepercayaan diri dalam komunikasi lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) yang dibantu oleh media siniar dalam pembelajaran berbicara pemelajar BIPA tingkat pemula asal Thailand. Penelitian ini menggunakan desain Single Subject Research (SSR) dengan model A-B-A. Penelitian dilaksanakan dalam tiga fase: Baseline Awal (A1), Intervensi (B), dan Baseline Akhir (A2). Pengumpulan data dilakukan melalui tes berbicara, observasi, dan dokumentasi audio dengan aspek instrumen yang digunakan berupa rubrik penilaian keterampilan berbicara yang mencakup lima aspek, yaitu pengucapan, tata bahasa, kosakata, kelancaran, dan pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor keterampilan berbicara yang signifikan pada fase intervensi dibandingkan dengan tahap Baseline awal. Penerapan model AIR berbantuan media siniar memberikan dampak positif terhadap penguasaan kosakata, ketepatan tata bahasa, kelancaran berbicara, serta pemahaman pemelajar dalam berkomunikasi. Pada tahap Baseline akhir, skor keterampilan berbicara tetap berada pada tingkat yang relatif tinggi yang menunjukkan keberlanjutan efek pembelajaran. Speaking skills are one of the essential competencies in learning Indonesian as a Foreign Language (BIPA) at the beginner level. Thai BIPA learners often encounter difficulties in speaking, such as limited vocabulary, inaccurate pronunciation, and low self-confidence in oral communication. This study aims to describe the effect of applying the AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) learning model assisted by siniars in teaching speaking skills to beginner-level Thai BIPA learners. The study employed a Single Subject Research (SSR) design with an A-B-A model. It was conducted in three phases: Initial Baseline (A1), Intervention (B), and Final Baseline (A2). Data were collected through speaking tests, observations, and audio documentation, with the assessment instrument consisting of a speaking skills rubric covering five aspects: pronunciation, grammar, vocabulary, fluency, and comprehension. The findings revealed a significant improvement in speaking skills scores during the intervention phase compared to the initial baseline stage. The implementation of the AIR model assisted by siniars had a positive impact on vocabulary mastery, grammatical accuracy, speaking fluency, and learners' comprehension in communication. At the final baseline stage, speaking skills scores remained relatively high, indicating the sustainability of the learning effect.}, author = {Rosa Lamria Mardiana Simbolon, - and Suci Sundusiah, - and Mochamad Whilky Rizkyanfi, -}, url = {https://repository.upi.edu/} }