TY - THES A1 - Siska Prifiantari, - A1 - Elan, - A1 - Alfian Azhar Yamin, - M1 - other Y1 - 2025/08/21/ N1 - https://scholar.google.com/citations?user=C17o1b0AAAAJ&hl=id&authuser=2 ID SINTA Dosen Pembimbing: Elan: 6736627 Alfian Azhar Yamin: 6779734 UR - https://repository.upi.edu/ N2 - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara bahasa Inggris anak usia 5?6 tahun, terutama pada aspek pengucapan, keterbatasan kosakata, dan kurangnya keberanian dalam menyusun kalimat sederhana. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan teknik Gelpitas yang memadukan gerak, lagu, gambar (picture), dan permainan lempar kata (talking stick) sehingga menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan komunikatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri atas 30 anak, masing-masing 15 anak pada kelas eksperimen dan 15 anak pada kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dengan tiga indikator kemampuan berbicara, yaitu pengucapan (pronunciation), penguasaan kosakata (vocabulary), dan menyusun kalimat (sentence building). Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon, uji Mann-Whitney U, serta perhitungan Gain dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol, dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Kelas eksperimen memperoleh Gain rata-rata 45,07 dan N-Gain 0,96 (kategori tinggi), sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 9,53 dan 0,24 (kategori rendah). Keberhasilan ini menegaskan bahwa Gelpitas merupakan strategi pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan teori perkembangan kognitif (Piaget), perspektif sosial-kultural (Vygotsky), konsep pemerolehan bahasa dari (Bruner), serta pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa kedua menurut (Brown), sehingga berpengaruh positif terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris anak usia 5?6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. This study originated from the low English-speaking skills of children aged 5?6 years, particularly in pronunciation, limited vocabulary, and a lack of confidence in constructing simple sentences. To address these issues, the Gelpitas technique was applied, combining movement, songs, pictures, and the talking stick game to create an active, enjoyable, and communicative learning environment. The research adopted a quantitative approach using a quasi-experimental method with a Non-equivalent Control Group Design. The sample comprised 30 children, with 15 in the experimental class and 15 in the control class. The research instrument consisted of an observation sheet covering three indicators of speaking skills: pronunciation, vocabulary mastery, and sentence building. Data analysis employed the Wilcoxon test, the Mann-Whitney U test, as well as Gain and N-Gain calculations. The results revealed a significant improvement in the experimental class compared to the control class, with a p-value of 0.001 < 0.05. The experimental class recorded an average Gain of 45.07 and an N-Gain of 0.96 (high category), while the control class only achieved 9.53 and 0.24 (low category). These findings confirm that Gelpitas is an innovative learning strategy integrating Piaget?s cognitive development theory, Vygotsky?s socio-cultural perspective, Bruner?s language acquisition support, and Brown?s communicative approach in second language learning, thereby positively influencing the English-speaking skills of children aged 5?6 years at TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. ID - repoupi140522 KW - Kemampuan berbicara KW - anak usia dini KW - bahasa Inggris KW - teknik Gelpitas KW - pembelajaran multisensori. Speaking skills KW - early childhood KW - English KW - Gelpitas technique KW - multisensory learning. PB - Universitas Pendidikan Indonesia TI - PENGARUH TEKNIK GELPITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS ANAK USIA 5-6 TAHUN AV - restricted ER -