TY - THES AV - restricted M1 - other N2 - Museum berperan penting sebagai sarana pembelajaran informal yang mendukung Pendidikan sepanjang hayat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan kualitas pelayanan pemandu di Museum Konferensi Asia Afrika yang berdampak pada tingkat kepuasan pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kepemanduan berbasis andragogi terhadap kompetensi pemandu yang mempengaruhi kepuasan pengunjung. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan pengunjung, pelatihan kepemanduan, pendekatan pelatihan berbasis andragogi, kompetensi pemandu, dan hubungan kredibilitas pemandu dengan kepuasan pengunjung. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap pengunjung Museum Konferensi Asia Afrika dan pemandu Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika yang sudah mengikuti pelatihan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan berbasis andragogi secara signifikan meningkatkan kemampuan pemandu, dalam hal penguasan materi, keterampilan komunikasi, dan pendekatan interpersonal, yang berdampak positif secara signifikan pada kepuasan pengunjung. Tingkat kepuasan pengunjung terhadap informasi yang disampaikan pemandu berada pada kategori tinggi. Pelatihan kepemanduan berbasis andragogi sendiri memberikan kecenderungan positif yang mengartikan pelatihan ini memberikan dampak nyata terhadap kepuasan pengunjung. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara kompetensi pemandu dan kepuasan pengunjung. Kesimpulannya, pelatihan kepemanduan berbasis andragogi efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemandu dan memberikan pengalaman kunjungan yang lebih baik bagi pengunjung Museum Konferensi Asia Afrika Museums play an important role as a medium for informal learning that supports lifelong education. This study is motivated by the varying quality of guide services at the Museum of the Asian-African Conference, which impacts visitor satisfaction levels. The aim of this study is to determine the influence of andragogy-based guide training on guide competence, which in turn affects visitor satisfaction. The theoretical framework used in this research includes visitor satisfaction, guide training, andragogical training approaches, guide competence, and the relationship between guide credibility and visitor satisfaction. A quantitative approach was employed through surveys conducted with Museum of the Asian-African Conference and Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika guides who had participated in the training. The findings of this study show that andragogy-based training significantly enhances the abilities of the guides, particularly in terms of content mastery, communication skills, and interpersonal approaches, which have a positive and significant impact on visitor satisfaction. Visitor satisfaction with the information delivered by the guides falls into the high category. The andragogy-based guide training shows a positive tendency, indicating that the training has a tangible impact on visitor satisfaction. There is a very strong relationship between guide competence and visitor satisfaction. In conclusion, andragogy-based guide training is effective in improving the quality of guide services and in providing a better visiting experience for the visitors of the Museum of the Asian-African Conference. N1 - https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en id SINTA dosen pembimbing Sardin : 5994622 Dadang Yunus : 6654442 KW - museum KW - pelatihan kepemanduan KW - andragogi KW - kepuasan pengunjung museum KW - guide training KW - andragogy KW - visitor satisfaction UR - https://repository.upi.edu/ Y1 - 2025/08/28/ TI - DAMPAK PELATIHAN KEPEMANDUAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF ANDRAGOGI TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG (Studi di Klab Edukator Sahabat Museum Konferensi AsiaAfrika) A1 - Alya Rahman Imani, Alya A1 - Sardin, - A1 - Dadang Yunus Lutfiansyach, - ID - repoupi140515 PB - Universitas Pendidikan Indonesia ER -