TY - THES M1 - other ID - repoupi140506 KW - Analisis ABC KW - EOQ KW - pengendalian persediaan KW - reorder point KW - safety stock N1 - ID SINTA PEMBIMBING 6124946 6745842 TI - OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU F&B MENGGUNAKAN METODE?ABC,?DF,?EOQ,?SS, DAN ROP Y1 - 2025/08/25/ UR - http://repository.upi.edu/140506/ AV - restricted A1 - Najma Sekar Langit, - A1 - Ariyano, - A1 - Vina Dwiyanti, - PB - Universitas Pendidikan Indonesia N2 - Industri makanan dan minuman di Indonesia berkembang pesat, sehingga pengendalian persediaan menjadi krusial untuk menjaga kelancaran produksi dan kepuasan pelanggan. Salah satu masalah umum di sektor ini adalah stock-out, yang dapat menyebabkan kehilangan penjualan dan menurunkan loyalitas pelanggan. Kondisi tersebut juga dialami oleh Kafe Radono, sebuah usaha di Kota Cimahi yang berdiri sejak 2022. Berdasarkan studi pendahuluan, stock-out dapat terjadi salah satu alasannya karena belum memiliki sistem manajemen inventori, di mana pemesanan dilakukan hanya saat stok mulai menipis. Penelitian ini bertujuan menghasilkan rekomendasi model kebijakan pengendalian persediaan yang secara teoretis mampu meminimalkan risiko stock-out dan menurunkan biaya persediaan. Metode yang digunakan meliputi analisis ABC untuk mengklasifikasikan bahan baku berdasarkan nilai konsumsi tahunan, peramalan permintaan menggunakan moving average dan exponential smoothing, penentuan jumlah pemesanan optimal dengan EOQ, serta perhitungan safety stock dan reorder point. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14 bahan baku yang masuk kategori A, dengan SMA menjadi metode terbaik untuk 9 bahan baku, DES untuk 4 bahan baku, dan SES untuk 1 bahan baku. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan berpotensi menurunkan TIC sebesar 30,34% dibandingkan metode aktual, serta memberikan rancangan jumlah pemesanan dan titik pemesanan kembali yang mampu mengantisipasi kekosongan stok secara perhitungan. Faktor kunci keberhasilan terletak pada akurasi peramalan, dan ketepatan faktor-faktor pemesanan, seperti biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Sebaliknya, metode dapat menjadi kurang optimal jika permintaan berfluktuasi secara ekstrem atau lead time berubah signifikan. ER -