%0 Thesis %9 S1 %A Farhan Abdillah, - %A Tatang, - %A Shofa Musthofa Khalid, - %B KODEPRODI88204#Pendidikan Bahasa Arab_S1 %D 2025 %F repoupi:139647 %I Universitas Pendidikan Indonesia %K Translation Techniques, Arabic-Sundanese, Prayer, Text Analysis. Teknik Penerjemahan, Arab-Sunda, Doa, Analisis Teks. %T TEKNIK PENERJEMAHAN TEKS BAHASA ARAB KE BAHASA SUNDA: Analisis Teks Doa Saba’da Ngaos di Pesantren Ar-Rahmaniyyah Bandung %U http://repository.upi.edu/139647/ %X This research aims to identify and analyze the translation techniques in the Arabic prayer text saba’da ngaos and its Sundanese translation used at the Ar-Rahmaniyyah Pesantren in Bandung. Employing a descriptive qualitative method with a content analysis approach, this study is based on Newmark's theory of translation procedures to examine two prayer texts. The analysis reveals the use of eight translation techniques: literal, transcription, description, modulation, transposition, transmutation, reduction, and expansion. There is a significant difference in the strategies used between the two prayers. In the first prayer, thetranslator predominantly used couplets (acombination of two procedures), with expansion being the most frequent procedure (six instances). Conversely, the second prayer showed a tendency towards using triplets (a combination of three procedures), with reduction being the most applied procedure (five instances). This study contributes to the field of Arabic-Sundanese translation studies and serves as a reference for translators of religious texts. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis teknikpenerjemahan dalam teks doasaba’da ngaos berbahasa Arab dan terjemahannya dalam bahasa Sunda yang digunakan di Pesantren Ar-Rahmaniyyah, Bandung. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi, penelitian ini mengacu pada teori teknikpenerjemahan oleh Newmark untuk mengkaji dua teks doa. Hasil analisis menunjukkan penggunaan delapan teknikpenerjemahan: literal, transkripsi, deskripsi,modulasi, transposisi, transmutasi, reduksi, dan ekspansi. Terdapat perbedaan strategi yang signifikan antara kedua doa. Pada doapertama, penerjemahandominan menggunakan kombinasi dua teknik(kuplet) , dengan teknikekspansi menjadi yang paling sering muncul (enam kali). Sebaliknya, pada doakedua, ditemukan kecenderungan penggunaan kombinasi tiga teknik(triplet), dengan teknikreduksi sebagai yang terbanyak diterapkan (lima kali). Penelitian ini memberikan kontribusi pada studi penerjemahan Arab-Sunda dan menjadi referensi bagi para penerjemah teks keagamaan. %Z https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&user=PvAVdfsAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Tatang: 6682229 Shofa Musthofa Khalid: 6746412 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Nomor: B-5418/UN40.A3.1/2025