TY  - THES
UR  - https://repository.upi.edu/
A1  - Bhima Arya Daniswara, -
A1  - Deden Pradeka, -
A1  - Zahra Khaerunnisa, -
PB  - Universitas Pendidikan Indonesia
KW  - Mikrotik
KW  -  Layer 7 Protocol
KW  -  Simple Queue
KW  -  Telegram
KW  -  Jaringan
KW  -  Network
ID  - repoupi138911
M1  - other
N1  - https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=vZPa-84AAAAJ

ID SINTA Dosen Pembimbing:
Deden Pradeka: 6680849
Zahra Khaerunnisa: 6923723
N2  - Dalam sebuah perangkat yang terhubung ke jaringan internet, keamanan data menjadi faktor penting yang harus diperhatikan, terutama dalam hal pengawasan terhadap akses ke situs tertentu yang berpotensi menimbulkan resiko berbahaya bagi pengguna. Dalam hal ini, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan perangkat router seperti Mikrotik dengan tambahan aplikasi Winbox untuk memblokir situs tertentu. Namun, aplikasi ini memiliki keterbatasan pada sisi kepraktisan dan notifikasi untuk pemantauan, sehingga administrator jaringan mengalami sedikit kesulitan dalam hal mengawasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem berbasis website yang terintegrasi dengan Mikrotik untuk mempermudah konfigurasi Layer 7 Protocol dan Simple Queue, serta dilengkapi notifikasi Telegram sebagai alat bantu monitoring. Penelitian ini menggunakan metode Design and Development (D&D) serta metode Agile dalam pengembangan sistem. Sistem dikembangkan dengan framework Laravel, memanfaatkan RouterOS API, dan bot Telegram sebagai media notifikasi. Pengujian dilakukan melalui blackbox testing, uji jaringan pada tiga perangkat Mikrotik (RB750r2, RB941-2nd, dan RB941-2nd-TC), uji notifikasi telegram, serta uji kepraktisan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat menjalankan konfigurasi Layer 7 Protocol dan Simple Queue dengan baik, notifikasi Telegram terkirim dengan baik, serta 76,9% responden menyatakan sistem ini sangat memudahkan dan 23,1% cukup memudahkan. Dengan demikian, sistem yang dikembangkan terbukti memudahkan dibandingkan penggunaan aplikasi Winbox serta fitur notifikasi telegram sangat membantu.
---------
In a device connected to the internet, data security is an important factor that must be considered, especially in terms of monitoring access to certain sites that have the potential to pose a dangerous risk to users. In this case, the problem can be solved by using a router device such as Mikrotik with the addition of the Winbox application to block certain sites. However, this application has limitations in terms of practicality and notifications for monitoring, so network administrators experience some difficulties in monitoring the network. This study aims to design and test a website-based system integrated with Mikrotik to simplify Layer 7 Protocol and Simple Queue configuration, equipped with Telegram notifications as a monitoring tool. This study uses the Design and Development (D&D) method and the Agile method in system development. The system was developed with the Laravel framework, utilizing the RouterOS API and Telegram bot as a notification medium. Testing was conducted through blackbox testing, network testing on three Mikrotik devices (RB750r2, RB941-2nd, and RB941-2nd-TC), Telegram notification testing, and practicality testing through questionnaires. The results of the study show that the system can run Layer 7 Protocol and Simple Queue configurations well, Telegram notifications are sent properly, and 76.9% of respondents stated that this system is very convenient and 23.1% found it quite convenient. Thus, the developed system has proven to be more convenient than using the Winbox application, and the Telegram notification feature is very helpful.
Y1  - 2025/08/27/
AV  - restricted
TI  - IMPLEMENTASI WEBSITE KONFIGURASI MIKROTIK UNTUK MEMPERMUDAH PENGELOLAAN JARINGAN DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM
ER  -