eprintid: 138632 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 218207 dir: disk0/00/13/86/32 datestamp: 2025-09-12 13:04:06 lastmod: 2025-09-12 13:04:06 status_changed: 2025-09-12 13:04:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Widya Sekarwati, - creators_name: Velayeti Nurfitriana Ansas, - creators_name: Jayanti Megasari, - creators_nim: NIM2108136 creators_nim: NIDN0010068903 creators_nim: NIDN0018079204 creators_id: WIDYASEKARWATI@UPI.EDU creators_id: velaansas@upi.edu creators_id: jayanti_megasari@upi.edu contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Velayeti Nurfitriana Ansas, - contributors_name: Jayanti Megasari, - contributors_nidn: NIDN0010068903 contributors_nidn: NIDN0018079204 contributors_id: velaansas@upi.edu contributors_id: jayanti_megasari@upi.edu title: A COMPARISON OF STATE INSTABILITY IN DITTO ‘동감’ FILM AND ITS REMAKE: A Semiotic Study ispublished: pub subjects: P1 subjects: PN0080 subjects: PN1993 divisions: JPBK full_text_status: public keywords: Representation, Comparison, State Instability, National Film Remake, Ditto ‘동감’ note: https://scholar.google.com/citations?user=7as-4RcAAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Velayeti Nurfitriana Ansas: 6100520 Jayanti Megasari: 6745831 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Nomor: B-4765/UN40.A3.1/KM.00/2025 abstract: ABSTRACT Background: This research discusses the comparison of the representation of state instability in the 2000 film Ditto '동감' with its national remake film Ditto '동감' (2022). The interesting point is there are many studies that have analyzed remake films, but few discuss about national remake films. Purpose: This research aims to fill the research gap by specifically highlighting the comparison of representation in national remake films, between film Ditto '동감' (2000) and its remake film Ditto '동감' (2022), especially on the phenomenon of state instability. Method: This research employs a qualitative approach, drawing on John Fiske's semiotic theory, to analyze the differences in signs and symbols used by the two films in representing the phenomenon of state instability. The data used are audio, visual, and verbal elements in both films. Results and Discussion: This research demonstrates that, although national remake films are remade in the same country with a relatively similar culture and ideology, the representation of a phenomenon can vary significantly in terms of what and how it is portrayed. This is because representation is highly dependent on the filmmaker. Conclusions and Implications: The instability of the country in the 2000 film Ditto '동감’ is primarily represented through visual elements, including news and scenes with minimal dialogue. Meanwhile, the instability of the country, as represented in the remake of Ditto '동감’ in 2022, is more likely to be conveyed verbally through dialogue. This research is expected to contribute to the study of semiotics in film, particularly in the context of intramedium national remake films. It aims to serve as teaching materials for Korean language education students, helping to develop an understanding of semiotics in Korean national remake films. ABSTRAK Latar Belakang: Latar belakang: Penelitian ini membahas perbandingan representasi ketidakstabilan negara pada film Ditto ‘동감’tahun 2000 dengan film remakenya Ditto ‘동감’ tahun 2022. Menariknya, banyak penelitian yang menganalisis film remake, tetapi hanya sedikit yang membahas remake nasional. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah penelitian sebelumnya dengan secara spesifik membahas perbandingan representasi dalam film remake nasional, antara film Ditto '동감' (2000) dengan film remakenya Ditto '동감' (2022), khususnya pada fenomena ketidakstbilan negara. Metode: Melalui metode kualitatif dengan teori semiotika John fiske, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tanda dan simbol yang digunakan kedua film dalam merepresentasikan fenomena ketidakstabilan negara. Data yang digunakan adalah elemen audio, visual, dan verbal pada kedua film. Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun film remake nasional dibuat ulang di lingkungan yang memiliki budaya dan ideologi yang relatif sama, apa dan bagaimana sebuah fenomena direpresentasikan bisa sangat berbeda. Karena representasi sangat bergantung pada filmmaker. Kesimpulan dan Implikasi: Ketidakstabilan negara pada film Ditto ‘동감’tahun 2000 lebih banyak direpresentasikan melalui elemen visual berupa berita-berita dan adegan tanpa dialog. Sedangkan, ketidakstabilan negara pada film remake Ditto ‘동감’tahun2022 lebih condong direpresentasikan secara verbal melalui dialog. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kajian semiotika dalam film, khususnyafilm remake nasional intramedium dan dapat menjadi bahan ajar dalam mahasiswapendidikan bahasa Korea untuk memahami semiotika dalam film remake nasional Korea. date: 2025-08-04 date_type: published institution: Universitas Pendidikan Indonesia department: KODEPRODI88213#Pendidikan Bahasa Korea_S1 thesis_type: other thesis_name: other official_url: https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ELOQUENCE/article/view/2923/1950 related_url_url: https://perpustakaan.upi.edu/ related_url_type: org citation: Widya Sekarwati, - and Velayeti Nurfitriana Ansas, - and Jayanti Megasari, - (2025) A COMPARISON OF STATE INSTABILITY IN DITTO ‘동감’ FILM AND ITS REMAKE: A Semiotic Study. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. document_url: http://repository.upi.edu/138632/2/TA_ART_S_KOR_2108136_SK.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138632/1/TA_ART_S_KOR_2108136_ART.pdf