%D 2025 %A - Irma Irayanti %A - Sapriya %A - Kokom Komalasari %A - Karim Suryadi %T MODEL PEMBELAJARAN SOCRATIC BERBASIS PENGUATAN CIVIC LITERACY UNTUK MEMBENTUK SIKAP TOLERANSI SISWA SEKOLAH DASAR %I Universitas Pendidikan Indonesia %O ID SINTA Dosen Pembimbing : Sapriya: 5987047 Kokom Komalasari: 5984369 Karim Suryadi: 5988516 %K Civic Literacy, SOCRATIC Learning Model, Elementary Schools, Tripartite Education, Tolerance. Civic Literacy, Model Pembelajaran SOCRATIC, Sekolah Dasar, Tripusat Pendidikan, Toleransi. %L repoupi138537 %X Permasalahan intoleransi di sekolah dasar menuntut pendekatan pendidikan yang tidak hanya memberikan pemahaman konseptual tetapi juga membentuk karakter berbasis penerimaan, penghormatan, dan apresiasi terhadap keberagaman. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran SOCRATIC (Stimulate, Observe, Collaborate, Reason, Act, Reflective Thinking, Integrate, Conclude) berbasis civic literacy untuk membentuk sikap toleransi siswa sekolah dasar. Model ini dipilih karena mendorong pemikiran kritis dan reflektif melalui pertanyaan terbuka, keterlibatan dalam diskusi, refleksi, serta analisis jawaban, sedangkan civic literacy menanamkan pemahaman hak-hak dasar, kewajiban, keterlibatan sosial, serta kerja sama dengan teman berbeda latar. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan model ADDIE yang mencakup Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian dilakukan di 7 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, melibatkan 12 kelas, melalui tahapan uji coba terbatas, uji coba luas, dan uji efektivitas. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD) serta dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Model dikembangkan berdasarkan sintaks SOCRATIC (Stimulate, Observe, Collaborate, Reason, Act, Reflective Thinking, Integrate, Conclude) serta mengacu pada Tripusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang menekankan pentingnya harmonisasi dan keterpaduan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter toleransi siswa. Hasil penelitian menunjukkan model ini efektif dalam meningkatkan pemahaman civic literacy dan sikap toleransi siswa. Rata-rata N-Gain Score mencapai 79,19% (kategori tinggi), dengan uji t berpasangan yang menunjukkan peningkatan signifikan setelah penerapan model ini. Observasi dan wawancara mengungkap peningkatan pemahaman siswa tentang toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta perilaku toleran dalam interaksi sosial. Model ini juga mengembangkan keterampilan diskusi reflektif, pemahaman hak dan kewajiban, serta kerja sama dalam lingkungan beragam. Dengan demikian, model pembelajaran SOCRATIC berbasis civic literacy terbukti efektif dalam membangun sikap toleransi siswa melalui diskusi reflektif dan keterlibatan lingkungan sosial. Model ini berkontribusi dalam pendidikan karakter berbasis nilai di sekolah dasar, menciptakan generasi lebih kritis, demokratis, kolaboratif, inklusif, dan toleran terhadap keberagaman.