%A - Siti Winda Mariam Nabila %L repoupi138396 %I PPJ PAUD Indonesia %N 2 %P 1025-1040 %O https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=yCl-SboAAAAJ SINTA ID: 5993230 SINTA ID: 6697085 %V 6 %X Penelitian ini bertujuan menggali peran dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia dini dengan kebutuhan khusus, terutama yang mengalami gejala hiperaktivitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk penyelidikan mendalam dalam konteks dunia nyata. Penelitian dilaksanakan di Taman Cimuncang Indah, Serang, Banten, dengan tiga subjek: SR (anak berusia 5 tahun dengan gejala hiperaktivitas, tanpa didiagnosis sebagai gejala dari gangguan ADHD), ayah kandung SR (RM), dan ibu kandung SR (N). Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi kegiatan ayah dan anak. Data dianalisis dengan teknik triangulasi untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah penting dalam mengelola perilaku hiperaktif anak melalui aktivitas fisik dan interaksi harian yang mempererat ikatan emosional. Namun, tantangan seperti pengelolaan emosi, manajemen waktu, dan stereotip sosial mengenai peran ayah memerlukan perhatian lebih. Oleh karena itu, pelatihan pengasuhan positif bagi ayah dan pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan anak sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengasuhan. This study aims to explore the role and involvement of fathers in the early childhood care of children with special needs, particularly those exhibiting symptoms of hyperactivity. The research employs a qualitative approach with a case study method to conduct an in-depth investigation in a real-world context. The study was carried out at Taman Cimuncang Indah, Serang, Banten, with three subjects: SR (a 5-year-old child with hyperactivity symptoms, not diagnosed as part of ADHD or ADD), SR's father (RM), and SR's mother (N). Data was collected through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation of the father's and child's activities. The data was analyzed using triangulation techniques to ensure validity. The results indicate that father involvement is crucial in managing the child's hyperactive behavior through physical activities and daily interactions that strengthen emotional bonds. However, challenges such as emotional regulation, time management, and societal stereotypes regarding the father's role require further attention. Therefore, positive parenting training for fathers and a responsive approach to the child's needs are essential to improve the effectiveness of parenting. %D 2025 %T PERAN PENGASUHAN AYAH TERHADAP ANAK HIPERAKTIF %J Jurnal Murhum %K Keterlibatan Ayah, Pengasuhan Anak, Hiperaktif, Anak Berkebutuhan Khusus Father Involvement;Parenting;Hyperactivity;Children with Special Needs %R https://doi.org/10.37985/murhum.v6i2.1581