eprintid: 138150 rev_number: 22 eprint_status: archive userid: 218006 dir: disk0/00/13/81/50 datestamp: 2025-09-19 03:28:46 lastmod: 2025-09-19 03:28:46 status_changed: 2025-09-19 03:28:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Dede Juanda, - creators_nim: 2101272 creators_id: dedejuanda@upi.edu contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Ma’ruf, - contributors_name: Wenny Ananda Larasati, - contributors_nidn: 0013069207 contributors_nidn: 1534768669230303 contributors_id: maruf.lk@upi.edu contributors_id: wenny.ananda@upi.edu title: PENGARUH KECEPATAN BONGKAR MUAT CURAH KERING PANGAN TERHADAP BIAYA TAMBAT DI PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK MULTI PURPOSE TERMINAL CABANG BANTEN ispublished: unpub subjects: L1 divisions: Log.Laut_S1_SRG full_text_status: restricted keywords: Kata kunci: Biaya Tambat , Curah Kering Pangan, Efisiensi Pelabuhan Gantry Luffing Crane (GLC), Kecepatan Bongkar Muat. Keywords: Mooring Cost, Dry Bulk Food, Gantry Luffing Crane (GLC) Port Efficiency, Loading and Unloading Speed. note: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en Ma’ruf. S.T., M.Sc SINTA ID : 6745872 ID Sinta Pembimbing Wenny Ananda Larasati Sinta ID 6934949 abstract: Biaya tambat adalah salah satu komponen biaya logistik yang signifikan dalam kegiatan kepelabuhanan. Di Dermaga 05B di PT Pelabuhan Tanjung Priok Multi Purpose Terminal Cabang Banten, biaya tambat cenderung mengalami peningkatan yang disebabkan oleh lambatnya proses bongkar muat curah kering pangan. Permasalahan ini diperparah oleh gangguan teknis pada peralatan utama seperti Gantry Luffing Crane (GLC), yang berdampak pada lamanya waktu tambat kapal serta menurunkan efisiensi operasional pelabuhan secara keseluruhan. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan bongkar muat terhadap biaya tambat kapal sebagai dasar perumusan strategi efisiensi operasional. Metode digunakan adalah kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan secara sampling jenuh, melibatkan 20 responden yang terdiri dari petugas bongkar muat dan pemilik muatan (cargo owner). Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dokumentasi aktivitas bongkar muat selama tahun 2024. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kecepatan bongkar muat (X) berpengaruh signifikan terhadap biaya tambat (Y), dengan nilai R Square sebesar 0,703 atau 70,3%. Berarti, 70,3% variasi dalam biaya tambat dapat dijelaskan oleh perubahan dalam kecepatan bongkar muat. Temuan ini menegaskan pentingnya percepatan proses bongkar muat sebagai strategi efisien untuk menekan biaya tambat. Oleh karena itu, perbaikan kinerja alat bongkar muat, pelaksanaan perawatan rutin, serta manajemen operasional yang lebih adaptif dan responsif sangat diperlukan untuk mendukung efisiensi pelabuhan dan meningkatkan daya saing logistik nasional. Kata kunci: Biaya Tambat , Curah Kering Pangan, Efisiensi Pelabuhan Gantry Luffing Crane (GLC), Kecepatan Bongkar Muat. date: 2025-09-08 date_type: published institution: Universitas Pendidikan Indonesia department: KODEPRODI63215#Logistik Kelautan_S1 thesis_type: other thesis_name: other official_url: https://repository.upi.edu/ related_url_url: https://repository.upi.edu/ related_url_type: org citation: Dede Juanda, - (2025) PENGARUH KECEPATAN BONGKAR MUAT CURAH KERING PANGAN TERHADAP BIAYA TAMBAT DI PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK MULTI PURPOSE TERMINAL CABANG BANTEN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. document_url: http://repository.upi.edu/138150/1/S_LK_2101272_Title%20.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138150/2/S_LK_2101272_BAB%201.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138150/3/S_LK_2101272_BAB%202.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138150/4/S_LK_2101272_BAB%203.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138150/5/S_LK_2101272_BAB%204.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138150/6/S_LK_2101272_BAB%205.pdf document_url: http://repository.upi.edu/138150/7/S_LK_2101272_Appendix.pdf