TY - THES ID - repoupi137843 N2 - Kemampuan numerasi merupakan salah satu kompetensi penting yang diukur dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) guna mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah pada siswa. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal AKM, khususnya pada konten geometri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan tahapan Newman, serta mengaitkannya dengan tingkat self-efficacy yang dimiliki dan mengetahui faktor penyebab terjadinya kesalahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desain metode kasus dengan subjek 37 siswa Sekolah Menengah Pertama di salah satu kabupaten Cirebon. Instrumen penelitian berupa tes AKM Numerasi konten geometri dan pengukuran, angket self-efficacy, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi cenderung melakukan kesalahan pada tahap keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir, sedangkan siswa dengan self-efficacy sedang cenderung mengalami kesalahan pada tahap memahami, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir, sedangkan siswa dengan self-efficacy rendah melakukan kesalahan pada semua tahap, yaitu kesalahan membaca, memaami, transformasi, keterampilan proses, dan penulisan jawaban akhir. Faktor penyebab kesalahan meliputi kurangnya pemahaman konsep geometri, kesalahan dalam menginterpretasikan informasi, dan rendahnya kepercayaan diri dalam memecahkan masalah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya strategi pembelajaran dengan soal berlevel MOTS dan HOTS dan untuk faktor penyebab kesalahan untuk meningkatkan ketelitian. Numeracy is an important competency measured in the Minimum Competency Assessment (AKM) to develop students? critical thinking and problem-solving skills. However, many students still face difficulties in solving AKM problems, especially in geometry. This study aims to identify the types of errors made by students using Newman?s Error Analysis, to relate them with students? self-efficacy levels, and to find the factors that cause these errors. The research used a qualitative case study design with 37 junior high school students in one district of Cirebon. The instruments used were an AKM numeracy test in geometry and measurement, a self-efficacy questionnaire, and interviews. The results showed that students with high self-efficacy often made errors in process skills and writing the final answer. Students with medium self-efficacy made errors in comprehension, transformation, process skills, and final answers. Meanwhile, students with low self-efficacy made errors in all stages: reading, comprehension, transformation, process skills, and final answers. The causes of these errors include a lack of understanding of geometry concepts, mistakes in interpreting information, and low confidence in solving problems. This study suggests the use of learning strategies with MOTS and HOTS problems, and more attention to accuracy, to help reduce errors. UR - https://repository.upi.edu/ M1 - other Y1 - 2025/08/20/ N1 - https://scholar.google.com/citations?user=QXIyD7cAAAAJ&hl=id ID SINTA Dosen Pembimbing: Al Jupri : 5974523 Eyus Sudihartinih : 5975856 PB - Universitas Pendidikan Indonesia A1 - Vipi Alvyanita, - A1 - Al Jupri, - A1 - Eyus Sudihartinih, - AV - restricted KW - Analisis Kesalahan KW - Tahapan Newman KW - Kemampuan numerasi KW - AKM Numerasi KW - Self-efficacy Error analysis KW - Newman error KW - numeracy skills KW - AKM Numeracy KW - Self-efficacy TI - ANALISIS KESALAHAN TAHAPAN NEWMAN PADA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) NUMERASI DITINJAU DARI SELF-EFFICACY ER -