@phdthesis{repoupi137623, month = {August}, title = {PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DAN IKAN RUCAH PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)}, year = {2025}, note = {SINTA ID: 6867144 SINTA ID: 6892683}, school = {Universitas Pendidikan Indonesia}, url = {http://repository.upi.edu}, author = {Audrisya Alvianti Sopian, -}, abstract = {Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu ikan yang memiliki nilai konsumsi yang tinggi dan ikan omnivora yang membutuhkan protein, karbohidrat dan lemak yang berasal dari sumber nabati dan hewani untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tepung temulawak adalah tepung yang dihasilkan dari rimpang tanaman temulawak, yang memiliki kandungan kurkumin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makan ikan nila. Tepung ikan rucah adalah salah satu sumber protein hewani tinggi yang bermanfaat bagi pertumbuhan ikan nila. Pemberian tepung temulawak dan ikan rucah pada pakan buatan, mampu menjadi alternatif pakan yang relatif murah dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung temulawak dan ikan rucah pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 4 Perlakuan dengan 3 ulangan yaitu PK (100\% pakan komersial), P1 ( 0,5\% TT + 44,5\%TI), P2 (1\%TT + 39\%TI) dan P3 (1,5\%TT + 33,5\%TI). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian tepung temulawak dan tepung ikan rucah pada pakan buatan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila (Oreochromis niloticus). Pemberian tepung temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan ikan rucah pada pakan buatan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila (Oreochromis niloticus).{$\backslash$} Tilapia (Oreochromis niloticus) is a fish with high consumption value and is an omnivorous fish that requires protein, carbohydrates, and fats from both plant and animal sources to meet its nutritional needs. Javanese ginger flour is flour produced from the rhizome of the Javanese ginger plant, which contains curcumin that can increase the body's resistance and increase the appetite of tilapia. Trash fish flour is a source of high animal protein that is beneficial for the growth of tilapia. The provision of Javanese ginger flour and trash fish in artificial feed can be a relatively cheap and efficient alternative feed. This study aims to determine the effect of the provision of Javanese ginger flour and trash fish in artificial feed on the growth and survival of tilapia. The study was conducted using an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD). The treatment consisted of 4 treatments with 3 replications, namely PK (100\% commercial feed), P1 (0.5\% TT + 44.5\%TI), P2 (1\%TT + 39\%TI) and P3 (1.5\%TT + 33.5\%TI). The results of statistical analysis showed that the provision of Javanese Turmeric Flour and Trash Fish Flour in artificial feed had no significant effect on the growth and survival of tilapia (Oreochromis niloticus). The provision of Javanese Turmeric flour (Curcuma xanthorrhiza) and trash fish in artificial feed had no effect on the growth and survival of tilapia (Oreochromis niloticus).}, keywords = {Temulawak, Ikan Rucah, ikan Nila, Efisiensi pakan, Pertumbuhan. Javanese ginger, small fish, tilapia, feed efficiency, growth} }