TY - THES M1 - masters PB - Universitas Pendidikan Indonesia ID - repoupi137351 AV - restricted TI - ANALISIS KONTRASTIF ADJEKTIVA ATSUI (?? ) DAN USUI (??) DALAM BAHASA JEPANG DENGAN ADJEKTIVA TEBAL DAN TIPIS DALAM BAHASA INDONESIA A1 - Tiara Kurnia Fajriati, - A1 - Dedi Sutedi, - A1 - Linna Meilia Rasiban, - Y1 - 2025/08/25/ EP - 267 N2 - Penelitian ini membahas persamaan dan perbedaan adjektiva atsui dan usui dalam bahasa Jepang dengan tebal dan tipis dalam bahasa Indonesia dari sisi sintaksis meliputi struktur (Moelino, 2017), fungsi (Bloomfield, 1933; Moelino, 2017), kategori (Chomsky, 1957; Verhaar, 1982), peran semantis (Langacker 1991; Kridalaksana, 2002). Metode yang digunakan adalah analisis kontrastif semantik berdasarkan klasifikasi fenomena kebahasaan oleh Koyanagi (2004) dan penentuan kaitan antarmaknanya menggunakan teori Machida & Momiyama (1997) dan penentuan majasnya dengan teori Momiyama (1998, 2002). Data berupa jitsurei diperoleh dari korpus (nlb.ninjal.ac.jp dan shonagon.ninjal.ac.jp) dan berita daring dalam kedua bahasa (asahi.com, news.yahoo.co.jp, nhk.co.jp, nikkei.co.jp, jawapos.com, detik.com, suara.com, antaranews.com, kompas.com, dan tribunnews.com). Jumlah total data sebanyak 214: atsui (59), usui (51), tebal (62), dan tipis (42). Adjektiva atsui dan tebal memiliki 6 kemiripan struktur, 4 fungsi, 3 kategori, 9 peran, dan 5 makna; serta 23 perbedaan struktur, 1 fungsi, 2 kategori, 4 peran, dan 6 makna. Sementara usui dan tipis menunjukkan 6 kemiripan struktur, 4 fungsi, 3 kategori, 8 peran, dan 6 makna; serta 24 perbedaan struktur, 1 fungsi, 2 kategori, 3 peran, dan 7 makna. Fenomena kebahasaan yang ditemukan mencakup icchi, ketsujou, dan shinki, dengan hubungan makna berupa metafora dan metonimi pada makna dasar dan perluasan. Hasil ini menunjukkan dominasi perbedaan struktur serta keseimbangan antara kemiripan dan kontras makna. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sumber data tambahan seperti percakapan langsung, majalah, novel dan media lainnya untuk memperluas cakupan makna. This study examines the similarities and differences between the Japanese adjectives atsui and usui and the Indonesian adjectives tebal and tipis from a syntactic perspective, covering structure (Moelino, 2017), function (Bloomfield 1933; Moelino 2017), category (Chomsky, 1957; Verhaar, 1982), and semantic roles (Langacker, 1991; Kridalaksana, 2002). The method used are semantic contrastive analysis based on the classification of linguistic phenomena by Koyanagi (2004), the determination of the relationship between meanings using the theory of Machida & Momiyama (1997) and the determination of figures of speech using the theory of Momiyama (1998, 2002). The data, in the form of jitsurei, were collected from corpora (nlb.ninjal.ac.jp and shonagon.ninjal.ac.jp) and online news sources in both languages (asahi.com, news.yahoo.co.jp, nhk.co.jp, nikkei.co.jp, jawapos.com, detik.com, suara.com, antaranews.com, kompas.com, and tribunnews.com). The total number of data items is 214: atsui (59), usui (51), tebal (62), and tipis (42). The adjectives atsui and tebal share six structural similarities, four syntactic functions, three categories, nine semantic roles, and five meanings; while exhibiting 23 structural differences, one functional difference, two categorical differences, four role differences, and six differences in meaning. Meanwhile, usui and tipis share six structural similarities, four syntactic functions, three categories, eight semantic roles, and six meanings; along with 24 structural differences, one functional difference, two categorical differences, three role differences, and seven differences in meaning. The observed linguistic phenomena include icchi, ketsujou, and shinki, with metaphorical and metonymic relationships found in both core and extended meanings. These findings indicate a dominance of structural differences and a balance between semantic similarity and contrast. Future studies are recommended to incorporate additional data sources such as direct conversation, magazines, novels, and other media to broaden the semantic scope. N1 - https://scholar.google.com/citations?user=v7U-aecAAAAJ&hl=en&oi=ao ID Sinta Dosen Pembimbing: Dedi Sutedi : 5993118 Linna Meilia Rasiban : 5992682 UR - https://repository.upi.edu/ KW - Analisis kontrastif KW - Atsui dan usui KW - Tebal dan tipis KW - Sintaksis KW - Semantik Contrastive analysis KW - Atsui and Usui KW - Tebal and Tipis KW - Syntax KW - Semantics ER -