TY  - THES
UR  - https://repository.upi.edu/
N1  - https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=RISKA+FAUZIAH#

ID SINTA Dosen Pembimbing: 
Mimin Iryanti: 5979500
A1  - Riska Fauziah, -
A1  - Mimin Iryanti, -
AV  - restricted
M1  - other
N2  - Wilayah Bogor khususnya Gunung Salak dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan kawasan aktif secara tektonik dan vulkanik, yang berpotensi mengalami aktivitas seismik signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran distribusi kejadian gempa bumi yang lebih akurat dan memahami pola seismisitas di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah relokasi hiposenter menggunakan metode Double-Difference, dengan data katalog gempa dari BMKG yang meliputi kedalaman gempa, koordinat, magnitudo dan waktu tiba gelombang seismik. Data tersebut diolah untuk meningkatkan akurasi lokasi hiposenter, yang selanjutnya dianalisis secara spasial dan temporal, kemudian dikaitkan dengan kondisi geologi serta sesar aktif diwilayah studi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas seismik terjadi pada kedalaman dangkal, dengan arah sebaran dominan distribusi timur?barat. Secara spasial, hiposenter gempa tersebar sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Secara temporal, pola kedalaman hiposenter mengindikasikan potensi aktivitas seismik yang berkelanjutan pada zona lemah kerak bumi, kemungkinan dipengaruhi oleh keberadaan sesar yang belum terpetakan, pergerakan fluida panas, serta aktivitas gempa swarm. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa relokasi hiposenter berperan penting dalam pemetaan seismik yang lebih akurat, pemantauan berkelanjutan, serta perencanaan mitigasi risiko.

The Bogor region, particularly Mount Salak and Gunung Halimun Salak National Park (TNGHS), is a tectonically and volcanically active area with the potential for significant seismic activity. This study aims to obtain a more accurate distribution of earthquake occurrences and understand the seismicity patterns in the region. The method used in this study is hypocenter relocation using the Double-Difference method, with earthquake catalog data from BMKG that includes earthquake depth, coordinates, magnitude, and seismic wave arrival time. The data was processed to improve the accuracy of hypocenter location, which was then analyzed spatially and temporally, and correlated with geological conditions and active faults in the study area. The results of the study indicate that seismic activity occurs at shallow depths, with a dominant east-west distribution. Spatially, earthquake hypocenters are distributed around Gunung Halimun Salak National Park. Temporally, the hypocenter depth pattern indicates the potential for ongoing seismic activity in the weak crustal zone, possibly influenced by the presence of unmapped faults, hot fluid movement, and swarm earthquake activity. The conclusion of this study emphasizes that hypocenter relocation plays an important role in more accurate seismic mapping, continuous monitoring, and risk mitigation planning.
TI  - RELOKASI SEBARAN GEMPA BUMI DI WILAYAH BOGOR MENGGUNAKAN METODE DOUBLE ? DIFFERENCE
Y1  - 2025/07/30/
KW  - Relokasi Hiposenter
KW  -  Metode Double-Difference
KW  -  Gempa Bumi
KW  -  Spasial Temporal
KW  -  Bogor
KW  -  Mitigasi Bencana

Hypocenter Relocation
KW  -  Double-Difference Method
KW  -  Earthquake
KW  -  Spatial Temporal
KW  -  Bogor
KW  -  Disaster Mitigation
ID  - repoupi136717
PB  - Universitas Pendidikan Indonesia
ER  -