%T MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING BERBANTUAN AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF PESERTA DIDIK %X Kemampuan kognitif yang baik merupakan dasar penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, yang mencakup analisis, evaluasi, dan solusi terhadap berbagai masalah. Indonesia menempati peringkat ke-66 dari 81 negara dalam hasil asesmen PISA secara global, yang menempatkannya di jajaran 15 negara terbawah di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik Indonesia dalam menjawab soal yang mengacu pada kemampuan berpikir kritis, logis dan pemecahan masalah masih sangat rendah. Maka perlu adanya upaya serius dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan model pembelajaran scaffolding berbantuan Augmented Reality, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X-D SMA Negeri 2 Bandung, dengan menggunakan model pengembangan aplikasi Analyze, Design, Development, Implement, and Evaluate (ADDIE) serta desain penelitian One Group Pretest Posttest. Berdasarkan hasil penelitian, pengujian menggunakan paired t-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan kognitif siswa setelah menggunakan model pembelajaran scaffolding berbantuan Augmented Reality. Penelitian ini juga berhasil membuktikan adanya peningkatan dengan skor n-gain sebesar 54%. Tanggapan siswa terhadap media pembelajaran augmented reality dengan model scaffolding menunjukkan hasil yang positif, dengan persentase nilai 93,2%, yang termasuk dalam kategori "Sangat Baik." Dapat disimpulkan bahwa penerapan model scaffolding berbantuan Augmented Reality efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Kata Kunci : ADDIE, Augmented Reality, Kognitif, Scaffolding Cognitive ability serves as a fundamental basis for developing higher-order thinking skills, including analysis, evaluation, and problem-solving. Indonesia ranks 66th out of 81 countries in the global PISA assessment, placing it among the bottom 15 countries worldwide. This indicates that Indonesian students still struggle significantly with questions requiring critical thinking, logical reasoning, and problem-solving skills. Therefore, serious efforts are needed to enhance students’ cognitive abilities. This study aims to develop a scaffolding-based learning model supported by Augmented Reality (AR), which is expected to improve students’ cognitive skills. The research was conducted with students of Class X-D at SMA Negeri 2 Bandung, employing the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model for application development, and adopting a one-group pretest–posttest design for the research methodology. Based on the findings, the results of the paired t-test indicate a statistically significant improvement in students’ cognitive abilities after the implementation of the scaffolding learning model with Augmented Reality. The study also revealed a gain score of 54%, indicating moderate improvement. Furthermore, students’ responses to the augmented reality learning media integrated with scaffolding were highly positive, with a satisfaction rate of 93.2%, categorized as "Very Good." It can be concluded that the implementation of the scaffolding learning model supported by Augmented Reality is effective in enhancing students' cognitive abilities. Keywords: ADDIE, Augmented Reality, Cognitive, Scaffolding %D 2025 %K ADDIE, Augmented Reality, Kognitif, Scaffolding ADDIE, Augmented Reality, Cognitive, Scaffolding %O https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=2A4NQMoAAAAJ ID Dosen Pembimbing: Asep Wahyudin: 5991982 Rani Megasari: 5992674 %A - Farrel Rahma Aliyya %A - Asep Wahyudin %A - Rani Megasari %L repoupi136380 %I Universitas Pendidikan Indonesia