%A - Upit Wahyuni %A - Dede Rohmat %A - Hendro Murtianto %X Pengelolaan industri ikan asin tradisional di Muara Angke memainkan peran penting dalam perekonomian local, namun keberhasilannya sangat tergantung pada kondisi cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh curah hujan dan suhu udara terhadap masyarakat pengolah ikan asin di Muara Angke kota administrasi Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian mixed methods dengan menggunakan teknik data regresi linier berganda. Pengumpulan data yang digunakan, diantaranya data sekunder dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok dan data primer dari hasil wawancara responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan mempengaruhi pengelolaan industry ikan asin sebesar 70,9%, hal tersebut menunjukkan bahwa variasi pengelolaan industri ikan asin sangat tergantung pada curah hujan, sisanya 29,1% dipengaruhi oleh factor lainnya. Faktor-faktor tersebut mungkin meliputi kelembaban udara, angin, kualitas bahan baku, teknik pengolahan, dan aspek ekonomi seperti permintaan pasar dan biaya produksi. Sedangkan suhu udara tidak berpengaruh terhadap pengelolaan industri ikan asin di Muaa Angke. Saran untuk penelitian ini 1) merencanakan produksi yang lebih baik, 2) melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola stok produksi, 3) peningkatan infrastruktur dan teknologi seperti penggunaan oven, gudang penyimpanan, dan lainnya, serta 4) dukunga kebikan dan regulasi. The management of the traditional salted fish industry in Muara Angke plays an important role in the local economy, but its success is highly dependent on weather conditions. This study aims to analyze the influence of rainfall and air temperature on the salted fish processing community in Muara Angke, North Jakarta administrative city. The research method used is a mixed methods research method using multiple linear regression data techniques. The data collection used includes secondary data from the Tanjung Priok Maritime Meteorological Station and primary data from the results of respondents' interviews. The results showed that rainfall affected the management of the salted fish industry by 70.9%, which shows that the variation in the management of the salted fish industry is highly dependent on rainfall, the remaining 29.1% is influenced by other factors. These factors may include air humidity, wind, quality of raw materials, processing techniques, and economic aspects such as market demand and production costs. Meanwhile, the air temperature has no effect on the management of the salted fish industry in Muaa Angke. Suggestions for this research are 1) planning better production, 2) conducting training and capacity building for the community in managing production stocks, 3) improving infrastructure and technology such as the use of ovens, storage warehouses, and others, and 4) supporting transparency and regulation. %O https://scholar.google.com/citations?user=tOVIzmcAAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Dede Rohmat: 6006073 Hendro Murtianto: 6115607 %T PENGARUH CURAH HUJAN DAN SUHU UDARA TERHADAP PENGELOLAAN INDUSTRI IKAN ASIN DI MUARA ANGKE KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA %I Universitas Pendidikan Indonesia %L repoupi136177 %K Curah hujan, Suhu Udara, Industri, Ikan Asin, Muara Angke Rainfall, Air Temperature, Industry, Salted Fish, Muara Angke %D 2024