<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG"^^ . "Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan timbulan sampah sebesar 8,18% pada tahun 2022–2023, sementara dua dari tiga TPAS yang beroperasi diperkirakan mencapai batas usia operasional pada tahun 2030. Kondisi ini mendorong perlunyakajian kesesuaian lahan untuk merencanakan lokasi TPAS baru yang berkelanjutan. Sementara itu, model kesesuaian lahan berbasis Standar Nasional Indonesia (SNI) masih memiliki keterbatasan, seperti tidak adanya klasifikasi tingkatan kelayakan pada masing-masing kriteria serta tahapan analisis yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi yang paling sesuai untuk TPAS di Kabupaten Sumedang melalui pendekatan Analisis Keputusan Multi-Kriteria berbasis Sistem Informasi Geografis (AKMK-SIG) untuk menghasilkan pendekatan yang lebih \r\nkomprehensif dan aplikatif. Analisis dilakukan melalui pembobotan kriteria menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), standarisasi dengan Fuzzy Logic, dan penggabungan seluruh kriteria menggunakan metode Weighted Linear Combination (WLC). Hasil menunjukkan bahwa tiga kriteria prioritas berdasarkan bobot tertinggi adalah kawasan bahaya banjir (0,168), jarak dari permukiman (0,138), dan kedalaman muka air tanah (0,100). Peta kesesuaian lahan mengklasifikasikan wilayah menjadi tidak sesuai (1.008,61 km²), cukup sesuai (210,35 km²), sesuai (324,48 km²), dan sangat sesuai (25,6 km²). Kelas sesuai tersebar di kecamatan: Wado, Cibugel, Darmaraja, Cisitu, Sumedang Selatan, Tomo, Ujungjaya, Paseh, Cimalaka, Conggeang, Buahdua, Surian, dan Tanjungmedar. Dan kelas sangat sesuai terdapat di kecamatan: Ujungjaya, Tomo, Conggeang, Buahdua, dan Surian. Observasi lapangan pada sebagian zona ‘sesuai’ dan ‘sangat sesuai’ menunjukkan karakteristik fisik yang mendukung, seperti aksesibilitas jalan dan aktivitas masyarakat yang rendah. Meski demikian, aspek \r\nsosial ekonomi seperti biaya lahan dan penerimaan masyarakat belum dianalisis secara mendalam.\r\n\r\nSumedang Regency experienced an 8.18% increase in municipal solid waste generation between 2022 and 2023, while two of its three operational final disposal sites (TPAS) are projected to reach the end of service life by 2030. This highlights the urgency of a land suitability assessment to plan sustainable TPAS development. However, existing models based on the Indonesian National Standard (SNI) have limitations, such as lacking classification levels for each criterion and involving inefficient analytical steps. This study aims to identify the most suitable locations for TPAS in Sumedang by integrating Multi-Criteria Decision Analysis and Geographic Information Systems (MCDA-GIS), offering a more practical and comprehensive approach. The analysis involved weighting criteria using the Analytic Hierarchy Process (AHP), standardizing them with Fuzzy Logic, and combining them through the Weighted Linear Combination (WLC) method. The three most influential criteria were flood hazard zones (0.168), distance from settlements (0.138), and groundwater table depth (0.100). The land suitability map classified the area into four categories: unsuitable (1,008.61 km²), moderately suitable (210.35 km²), suitable (324.48 km²), and highly suitable (25.6 km²). Suitable areas were found in Wado, Cibugel, Darmaraja, Cisitu, South Sumedang, Tomo, Ujungjaya, Paseh, Cimalaka, Conggeang, Buahdua, Surian, and Tanjungmedar; highly suitable zones were located in Ujungjaya, Tomo, Conggeang, Buahdua, and Surian. Field observations in selected suitable and highly suitable zones confirmed supportive physical characteristics, such as road access and low human activity. However, socioeconomic factors like land cost and public acceptance remain unassessed and should be addressed in future studies."^^ . "2025-07-23" . . . . . . . . . "Universitas Pendidikan Indonesia"^^ . . . "KODEPRODI25201#Sains Informasi Geografi_S1, Universitas Pendidikan Indonesia"^^ . . . . . . . . . . . . . . . . . "-"^^ . "Annisa Joviani Astari"^^ . "- Annisa Joviani Astari"^^ . . "-"^^ . "Enok Maryani"^^ . "- Enok Maryani"^^ . . "-"^^ . "Rahmadita Dwi Adianto"^^ . "- Rahmadita Dwi Adianto"^^ . . . . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . . "S_SIG_2100741_Title.pdf"^^ . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . . "S_SIG_2100741_Chapter1.pdf"^^ . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . . "S_SIG_2100741_Chapter3.pdf"^^ . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . . "S_SIG_2100741_Chapter5.pdf"^^ . . . "KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \r\nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI\r\nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \r\nKABUPATEN SUMEDANG (Text)"^^ . . "HTML Summary of #135622 \n\nKAJIAN KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR \nSAMPAH MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN MULTI \nKRITERIA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI \nKABUPATEN SUMEDANG\n\n" . "text/html" . . . "G Geography (General)"@en . . . "GE Environmental Sciences"@en . .