%L repoupi135317 %O https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Isti Kumalasari: 6745723 Asti Dewi Rahayu Fitrianingsih: 6681726 %I Universitas Pendidikan Indonesia %T EVALUASI PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI KURANG PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN %K Balita, Evaluasi program, Gizi kurang, Program gizi, Puskesmas. Children under five, Nutrition program, Program evaluation, Puskesmas, Undernutrition. %X Latar belakang: Masalah gizi kurang pada balita berdampak serius terhadap tumbuh kembang anak dan membutuhkan intervensi berkelanjutan berbasis pelayanan primer. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung 2022–2023, UPT Puskesmas Pasundan mencatat penurunan prevalensi gizi kurang tertinggi. Tujuan: Mengetahui dan mengevaluasi program penanggulangan gizi kurang di UPT Puskesmas Pasundan dari aspek perencanaan, implementasi, output, dan outcome. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Hasil: Program disusun sesuai standar manajemen Puskesmas dengan pola USG. Tiga program utama yaitu pemantauan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, serta pemberian makanan tambahan (PMT) telah dilaksanakan terstruktur, meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan pelatihan kader, media edukasi, dan alokasi dana. Implementasi program cukup efektif dengan pelaksanaan rutin dan partisipasi masyarakat, meski masih menghadapi hambatan ketepatan sasaran. Output mencakup peningkatan cakupan, pemahaman orang tua, dan status gizi balita. Outcome menunjukkan tren penurunan prevalensi tahunan, namun masih diperlukan peningkatan pemantauan dan koordinasi untuk keberlanjutan program. Temuan ini menjadi dasar perbaikan intervensi melalui optimalisasi sumber daya dan kolaborasi lintas sektor. Simpulan: Program penanggulangan gizi kurang di UPT Puskesmas Pasundan telah sesuai standar prioritas masalah dan menunjukkan hasil positif, namun perlu penguatan pelatihan, sumber daya, dan pemerataan pelaksanaan. Kata kunci: Balita, Evaluasi program, Gizi kurang, Program gizi, Puskesmas. Background: Undernutrition among children under five has a significant impact on child growth and development and requires continuous intervention through primary health services. According to data from the Bandung City Health Office (2022–2023), UPT Puskesmas Pasundan recorded the highest decrease in undernutrition prevalence compared to other health centers. Objective: To assess and evaluate the undernutrition intervention at UPT Puskesmas Pasundan in terms of planning, implementation, output, and outcome. Methods: This study employed a qualitative approach using grounded theory. Results: The program was designed according to Puskesmas management standards using the USG model. Three main programs, growth monitoring, nutrition education and counseling, and supplementary feeding (PMT) were implemented in a structured manner, although constraints were identified, such as limited cadre training, educational media, and budget allocation. Implementation was relatively effective, marked by routine activities and community involvement, despite challenges in targeting accuracy. Outputs included improved coverage, parental understanding, and child nutrition status. Outcomes showed a declining trend in annual undernutrition prevalence, though enhanced monitoring and cross-sector coordination are needed to ensure sustainability. These findings provide a basis for improving interventions through resource optimization and multi-sector collaboration. Conclusion: The undernutrition intervention at UPT Puskesmas Pasundan aligns with problem-based management standards and shows positive results, but strengthening in training, resources, and equitable implementation is still needed. Keywords: Children under five, Nutrition program, Program evaluation, Puskesmas, Undernutrition. %D 2025 %A - Elita Al Azizah %A - Isti Kumalasari %A - Asti Dewi Rahayu Fitrianingsih