%L repoupi135284
%O https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=i0tr6TAAAAAJ

ID SINTA Dosen Pembimbing:
Effy Mulyasari: 5993306
Sendi Fauzi Giwangsa: 6723381
%I Universitas Pendidikan Indonesia
%T EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL YUKARIHA TERHADAP PEMAHAMAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI PESERTA DIDIK FASE B
%K media pembelajaran digital, Yukariha, pemahaman, keanekaragaman hayati, fase B.

digital learning media, Yukariha, understanding, biodiversity, Phase  B
%X Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pemahaman peserta didik pada materi keanekaragaman hayati. Berdasarkan kondisi faktual di lapangan, peserta didik mengalami kesulitan memahami materi karena kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang efektif dan menarik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan media pembelajaran digital Yukariha (Yuk Kenali dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran digital Yukariha dalam meningkatkan pemahaman peserta didik fase B terhadap materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre-eksperimental jenis one-group pretest-posttest design. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta didik fase B SDN X Kota Bandung. Sampel penelitian adalah 18 peserta didik kelas IV di salah satu SD negeri di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji perbedaan rerata menggunakan uji Paired Sample T-Test, dan uji perbedaan skor N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest peserta didik termasuk kategori sangat kurang baik, sedangkan rata-rata nilai posttest berada pada kategori baik. Uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikansi < 0,01, yang berarti terdapat perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sementara itu, perolehan skor N-Gain sebesar 0,58 berada pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa media pembelajaran digital Yukariha efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, media Yukariha direkomendasikan sebagai media alternatif inovatif dalam pembelajaran di sekolah dasar, karena mampu membantu peserta didik memahami materi keanekaragaman hayati.

This study was motivated by the low level of students’ understanding of biodiversity material. Based on factual conditions in the field, students experienced difficulties in comprehending the content due to the lack of effective and engaging learning media. To address this issue, the researcher utilized a digital learning medium called Yukariha (Let’s Recognize and Preserve Biodiversity). The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Yukariha digital learning media in improving Phase B students’ understanding of biodiversity material.This research employed a quantitative approach using a pre-experimental method with a one-group pretest-posttest design. The population consisted of all Phase B students at SDN X in Bandung City. The research sample included 18 fourth-grade students from one public elementary school in Bandung. The instrument used was a test instrument. Data were analyzed using normality tests, mean difference tests through the Paired Sample T-Test, and N-Gain score analysis. The results showed that the average pretest score was categorized as very poor, while the average posttest score was categorized as good. The Paired Sample T-Test yielded a significance value of < 0.01, indicating a significant difference between the pretest and posttest results. Additionally, the N-Gain score of 0.58 fell into the medium category. These findings indicate that the Yukariha digital learning media is effective in enhancing students’ understanding of biodiversity material. Therefore, Yukariha is recommended as an innovative alternative learning medium in elementary education, as it can support students in better comprehending biodiversity content.
%D 2025
%A - Intan Indriyani
%A - Effy Mulyasari
%A - Sendi Fauzi Giwangsa