@phdthesis{repoupi134646, note = {https://scholar.google.com/citations?hl=en\&user=u1qjOKkAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Reni Nuryani: 6130790 Sri Wulan Lindasari: 6136922}, school = {Universitas Pendidikan Indonesia}, month = {May}, title = {PENERAPAN MUROTAL AL-QUR'AN PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN: Case Report}, year = {2025}, url = {https://repository.upi.edu/}, keywords = {Risiko perilaku kekerasan, Terapi murotal Al-Qur'an, Surah Ar-rahman Risk of violent behavior, Al-Quran recitation therapy, Surah Ar-rahman}, author = {Muhamad Agung Abdul Topik, - and Reni Nuryani, - and Sri Wulan Lindasari, -}, abstract = {Risiko perilaku kekerasan adalah suatu kondisi potensial yang menunjukkan adanya kerentanan pada individu untuk melakukan tindakan agresif yang dapat mengancam keselamatan fisik maupun kesejahteraan psikologis orang lain. Tugas seorang perawat dalam menangani kasus risiko perilaku kekerasan mencakup seluruh tahapan asuhan keperawatan. Selain itu, intervensi untuk mengendalikan risiko perilaku kekerasan adalah terapi religius atau spiritual berupa murotal Al-Qur'an. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penerapan asuhan keperawatan terapi generalis sesuai standar asuhan keperawatan yang dilengkapi dengan terapi murotal Surah Ar-Rahman untuk menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan pada klien gangguan jiwa di Rumah Sakit Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain case report yang menguraikan penerapan asuhan keperawatan terapi generalis sesuai standar asuhan keperawatan dan terapi murotal Al-Qur'an Surah Ar-Rahman. Partisipan yang digunakan yaitu satu orang klien dengan masalah risiko perilaku kekerasan. Hasil penelitian setelah dilakukan penerapan terapi murotal Surah Ar-Rahman selama 15 menit dalam waktu 5 hari terjadi perubahan penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan 6 tanda gejala menjadi 1 tanda gejala. Skor risiko perilaku kekerasan menjadi 2 dengan interpretasi tidak berisiko, sebelumnya skor risiko perilaku kekerasan adalah 7 dengan interpretasi risiko sedang. Terdapat perubahan risiko perilaku kekerasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi murotal pada klien dengan masalah risiko perilaku kekerasan. Rekomendasi pemberian terapi murotal surah Ar-Rahman bisa diberikan dan terbukti efektif dilakukan pada klien dengan masalah risiko perilaku kekerasan. The risk of violent behavior is a potential condition that indicates an individual's vulnerability to committing aggressive acts that can threaten the physical safety or psychological well-being of others. The task of a nurse in handling cases of risk of violent behavior includes all stages of nursing care. In addition, interventions to control the risk of violent behavior are religious or spiritual therapy in the form of murotal Al-Qur'an. The purpose of this study was to determine the description of the implementation of generalist therapeutic nursing care according to nursing care standards equipped with murotal therapy of Surah Ar-Rahman to reduce signs and symptoms of the risk of violent behavior in clients with mental disorders at the West Java Provincial Hospital. This type of research is descriptive with a case report design that describes the implementation of generalist therapeutic nursing care according to nursing care standards and murotal therapy of Al-Qur'an Surah Ar-Rahman. The participants used were one client with a problem of risk of violent behavior. The results of the study after the implementation of murotal therapy of Surah Ar-Rahman for 15 minutes within 5 days showed a decrease in signs and symptoms of the risk of violent behavior from 6 signs to 1 sign. The risk score of violent behavior becomes 2 with an interpretation of no risk, previously the risk score of violent behavior was 7 with an interpretation of moderate risk. There is a change in the risk of violent behavior before and after murotal therapy is carried out on clients with problems of risk of violent behavior. Recommendations for providing murotal therapy of the Ar-Rahman surah can be given and proven to be effective in clients with problems of risk of violent behavior.} }