%K Kata kunci: guru bimbingan dan konseling; identitas profesional; panggilan jiwa; program pelatihan dengan pendekatan naratif. Keywords: school counselors; professional identity; career calling; narrative-based training program %X Robbani Alfan. 2025. Pengembangan Program Pelatihan Panggilan Jiwa Guru Bimbingan dan Konseling. Disertasi. Dibimbing oleh Prof. Dr. M Solehuddin, M.Pd., M.A (Promotor), Prof. Dr. Juntika Nurihsan, M.Pd (Ko-promotor), dan Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd (Anggota). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kekhasan profesi guru bimbingan dan konseling (BK) tercermin pada salah satu identitas profesionalnya yaitu panggilan jiwa. Perkembangan panggilan jiwa menjadi esensial bagi kesejahteraan psikologi guru BK dan kualitas layanan yang diselenggarakan untuk peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan program pelatihan panggilan jiwa guru BK. Program pelatihan dengan pendekatan pembelajaran naratif dikembangkan melalui tiga tahap dalam strategi Educational Design Research, yaitu (1) analisis dan eksplorasi masalah seputar panggilan jiwa guru BK, (2) perancangan dan konstruksi program pelatihan hingga tersusun buku panduan, dan (3) evaluasi dan refleksi melalui uji coba micro-cycle (2 kali iterasi). Konstruk panggilan jiwa guru BK diukur menggunakan Inventori Panggilan Jiwa (IPJ). Untuk memperoleh gambaran panggilan jiwa, inventori yang telah valid dan reliable tersebut disebarkan kepada 126 Guru BK di Provinsi Banten dan tahap uji coba melibatkan total 15 guru BK. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan IPJ dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif berbasis modus. Data kualitatif dikumpulkan menggunakan pedoman observasi dan rekaman video dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 61,1% guru BK telah mencapai tahap keempat atau tahap tertinggi perkembangan panggilan jiwa, yaitu tahap menjalani panggilan jiwa (living a calling). Indikator panggilan jiwa yang paling berkembang yaitu indikator tujuan bermakna, hasrat mendalam, orientasi prososial dan keberlanjutan. Indikator perintah transenden dan pengorbanan ditemukan belum berkembang optimal di sebagian besar guru BK. Perbedaan jenis kelamin dan usia responden memperlihatkan perbedaan kecenderungan panggilan jiwa. Sebaliknya, kecenderungan panggilan jiwa berdasarkan latar belakang pendidikan dan sertifikasi tidak tampak berbeda. Penelitian juga menghasilkan program pelatihan panggilan jiwa yang fisibel bagi guru bimbingan dan konseling. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk pengujian efektivitas program pelatihan panggilan jiwa. %I Universitas Pendidikan Indonesia %T PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN PANGGILAN JIWA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING %D 2025 %L repoupi132832 %A - Robbani Alfan %A - M Solehuddin %A - Juntika Nurihsan %A - Yusi Riksa Yustiana %O https://scholar.google.com/citations?user=qk3OQ28AAAAJ&hl=en&authuser=2 ID SINTA Dosen Pembimbing : M Solehuddin: 5995348 Juntika Nurihsan: 5987356 Yusi Riksa Yustiana: 5996530