TY  - THES
AV  - restricted
TI  - PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BEKICOT (Achatina fulica) PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GABUS (Channa striata)
ID  - repoupi113953
UR  - https://repository.upi.edu/
N2  - Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan yang hidup di air tawar dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Kendala dari budidaya ikan gabus adalah kebutuhan pakan pada ikan gabus yang berprotein tinggi dengan harga yang relatif tinggi dan sedikitnya ketersediaan sumber protein pengganti pakan komersial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bekicot pada pakan terhadap pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) dengan formulasi berbeda. Metode penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dengan design eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari empat perlakuan yaitu Kontrol (100% Pakan Komersial), P1 (20% Tepung bekicot + 80% Pakan komersial), P2 (30% Tepung bekicot + 70% Pakan komersial), P3 (40% Tepung bekicot + 60% Pakan komersial) dengan tiga kali pengulangan. Hasil terbaik pada penelitian ini terdapat pada perlakuan 2 (P2) dengan 30% penambahan tepung bekicot dengan panjang mutlak sebesar 0,83 cm. Nilai bobot mutlak sebesar 1,85 gr, nilai pertumbuhan bobot spesifik (SGR) sebesar 0,81% dan nilai Feed Conversion Ratio (FCR) menunjukkan hasil terendah pada P2 yaitu sebesar 2,14. Nilai kelangsungan hidup tertinggi terjadi pada dua perlakuan yaitu P2 dan P3 sebesar 90%. Penambahan tepung bekicot menjadi salah satu solusi alternatif sebagai pengganti bahan baku pakan dengan protein tinggi dan dapat berpengaruh pada pertumbuhan ikan gabus.

Snakehead fish (Channa striata) is a fish that lives in freshwater and has high economic value. The obstacle of snakehead fish farming is the need for high protein feed for snakehead at a relatively high price and the unavailability of commercial protein sources as substitute feed. The purpose of this study was to determine the effect of snail flour addition in feed on the growth of snakehead fish (Channa striata) with different formulations.The research method is a quantitative approach with an experimental design using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments, namely Control (100% Commercial Feed), P1 (20% Snail Flour + 80% Commercial Feed), P2 (30% Snail Flour + 70% Commercial Feed), P3 (40% Snail Flour + 60% Commercial Feed) with three repetitions. The best results in this study were found in treatment 2 (P2) with 30% addition of snail flour with an absolute length of 0.83 cm. The absolute weight value was 1.85 g, the specific weight growth (SGR) value was 0.81% and the Feed Conversion Ratio (FCR) value showed the lowest result in P2 which was 2.14. The highest survival value occurred in two treatments, namely P2 and P3 at 90%. The addition of snail flour is one alternative solution as a substitute for feed raw materials with high protein and can affect the growth of snakehead fish.
N1  - https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=Siti+Khairunnisah#

SINTAID Dosen Pembimbing
Mad Rudi, S.Pd, M.Si: 6746212
Himawan Prasetiyo, S.Pi., M.Si: 6745744
PB  - Universitas Pendidikan Indonesia
M1  - other
Y1  - 2023/12/14/
A1  - Siti Khairunnisah, -
KW  - Ikan gabus
KW  -  tepung bekicot
KW  -  pakan buatan
KW  -  pertumbuhan
Snakehead fish
KW  -  Snail flour
KW  -  Artificial feed
KW  -  Growth
ER  -