%X Penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan pokok bahwa belum adanya pengembangan
model pembelajaran integratif andragogi untuk meninglratkan efektivitas pelatihan, baik
efektifitas proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran yang meliputi peningkatan
kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dil<lat kepemimpinan; khususnya 
diktat kepemimpinan Tingkat III. 
Kajian teoritis penelitian clan pengembangan model ini terutama bertitik tolak dari kajian
tentang konsep clan teori-teori yang relevan terutama bertitik tolak: dari konsep-konsep clan 
kajian tentang pembelajaran andragogi, pembelajaran integratif, pelatihan, kepemimpinan,
dan efektivitas pelatihan. 
Prosedur penelitian menggunakan model pendekatan penelitian dan pengembangan
(research and development, R&D), yang dilaksanak:an melalui dua bentuk kegiatan, yaitu: 
( 1) kegaiatan eksplorasi yang bersifat kualitatif, dan (2) kegiatan eksperimen. Eksplorasi
kualitatif dilakukan untuk menggambarkan kondisi subjek penelitian. Kegiatan eksperimen
dilakukan untuk mengujicobakan model konseptual pembelajaran integratif andragogi untuk
meningkatkan efektivitas pelatihan sehingga dapat mencapai kelayakan sebagai model 
empms. 
Untuk menguji apakah model berfungsi efektif, penulis mengembangkan instrumen pre test
clan post test untuk mengukur efektifitas pelatihan peserta belajar. Ujicoba dalam rangka
irnplementasi model dilakukan sebanyak dua kali, kepada 30 orang peserta diklat
kepemimpinan Tingkat Ill sebelum dan sesudah implemntasi model. Melalui pengolahan
clan analisis data dengan statistik uji parametrik, yaitu uji t dua sampel berpasangan,
menujukkan bahwa model pembelajaran integratif andragogi terbukti mampu meningkatkan
efektifitas hasil pelatihan, yang meliputi: a) pengetahuan peserta mengalami peningkatan
yang signifikan setelah menerapkan model pembelajaran integratif andragogi. Kesimpulan
tersebut dibuat karena nilai frutuns (24,002) lebih besar dari iu.bei (2,045) atau p-value (0,000) 
lebih kecil dari a (0,05), sehingga Ho ditolak clan Ha diterima; b) sikap peserta mengalami
peningkatan yang signifikan setelah menerapkan model pembelajaran integratif andragogi.
Kesimpulan tersebut dibuat karena nilai tmiung (36,728) lebih besar dari t1abel (2,045) atau p­ 
value (0,000) lebih kecil dari a (0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima; c)
keterampilan peserta mengalami peningkatan yang signifikan setelah menerapkan model
pembelajaran integratif andragogi yang dikembangkan. Kesimpulan tersebut dibuat karena 
nilai trurung (34,620) lebih besar dari t1a1,e1 (2,045) atau p-value (0,000) lebih kecil dari a 
(0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. 
ABSTRAK 
Berdasarkan hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembe]ajaran
integratif andragogi dapat membantu meningkatkan efektivitas pelatihan meliputi
kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta diklat. Oleh karena itu dari
deskripsi dan analisis data tersebut direkomendasikan bahwa model pembelajaran integratif
andragogi yang dikembangkan dapat digunakan sebagai model dalam penyelenggarakan
dik.lat khususnya untuk meningkatkan efektivitas pelatihan.
%T PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF ANDRAGOGI
UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS 
PELATIHAN KEPEMIMPINAN :Penelitian Pengembangan pada Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat
%A - Wawan Suwandi
%I Universitas Pendidikan Indonesia
%D 2012
%O ID SINTA Dosen Promotor:
Sutaryat Trisnamansyah: -
Engking Soewarman Hasan: -
Ihat Hatimah: 5979054
%L repoupi113095
%K Integratif Andragogi, Kepemimpinan