@phdthesis{repoupi112757, month = {July}, title = {PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 2 Kayuambon Lembang)}, note = {ID SINTA pembimbing : Sufyani Prabawanto : 5995121 Tatang Syaripudin : 5996282}, year = {2010}, school = {Universitas Pendidikan Indonesia}, keywords = {Kata kunci: Pendekatan RME, Prestasi Belajar, Perkalian Pecahan}, url = {http://repository.upi.edu}, abstract = {Dalam pembelajaran mengenai perkalian pecahan di sekolah dasar, ditemukan kesulitan-kesulitan yang dihadapi baik oleh guru ataupun siswa. Guru antara lain mengalami kesulitan dalam menemukan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan perkalian pecahan. Sehubungan dengan ini, peneliti mencoba menerapkan pendekatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan beberapa cara penyelesaian serta membandingkan satu sama lain, sehingga ditemukan cara penyelesaian yang lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana peningkatan prestasi belajar siswa mengenai perkalian pecahan. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas model siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Kayuambon Kec. Lembang Kab. Bandung Barat. Untuk menggambarkan keberhasilan tindakan diperlukan berbagai data yang dikumpulkan dengan tehnik observasi, tes dan wawancara. Setelah semua data terkumpul lalu dianalisis, sebagai sebuah evaluasi proses dan evaluasi hasil. Adapun hasil yang diperoleh adalah 1) Sistematika perencanaan pembelajaran pecahan dengan menerapkan pendekatan realistik (RME) pada dasarnya sama dengan perencanaan pembelajaran pada umumnya, tetapi pada kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan realistik memiliki kelebihan yaitu guru mengawali pembelajaran matematika dengan mengajukan masalah realistik untuk membangun pengetahuan matematika siswa dan kegiatan pembelajaran realistik lebih menekankan pada aktivitas siswa bukan aktivitas guru serta dilihat dari aktivitas siswa, proses pembelajaran setelah tindakan pelaksanaan lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran awal Sebelum tindakan kelas, 2) adanya peningkatan dalam aspek kerjasama, berkolaborasi, kreativitas, partisipasi dan berargumentasi karena difasilitasi oleh pendekatan RME, 3) adanya peningkatan prestasi belajar siswa terhadap perkalian bilangan pecahan. Hal ini terlihat dari perolehan nilai pada setiap siklus dengan nilai rata-rata baik. Sebagai upaya agar guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, maka diperlukan 1) kreativitas merancang instrumen pendekatan RME, 2) kemampuan merangsang siswa untuk mencari dan menemukan suatu penyelesain sesuai dengan sifat dan kegunaan pendekatan RME.}, author = {Asmah Ramadhan, -} }