TY - THES PB - Universitas Pendidikan Indonesia ID - repoupi110567 M1 - other Y1 - 2012/07/12/ AV - restricted KW - algoritma genetika KW - penjadwalan KW - kereta api KW - minimasi makespan. A1 - Prastina Dwi Utami, - N2 - Penjadwalan kereta api memegang peranan penting dalam hal tercapainya kondisi optimal pada perjalanan kereta api. Multiconstraint yang seluruhnya bersifat tidak boleh dilanggar (hard constraint) pada penjadwalan kereta api menjadikan masalah penjadwalan ini tidak mudah. Hasil penelitian komputasi sebelumnya mengatakan bahwa Genetic Agorithm merupakan metode yang tepat dalam menjelajahi ruang pencarian dari masalah kompleks. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk menerapkan algoritma genetika pada masalah penjadwalan kereta api yang dianggap kompleks dengan fungsi objektif minimasi makespan. Adapun multiconstraint yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah jadwal kereta fix, yaitu jadwal kereta-kereta dari dan ke luar daerah operasi Bandung, ketersediaan jumlah fisik kereta setiap jenis kereta yang tidak sama dengan jumlah perjalanan kereta dan jumlah jalur yang dimiliki tiap stasiun yang tidak sama. Sedangkan nilai fungsi fitness yang digunakan adalah perbandingan lamanya perjalanan kereta api (waktu tiba kereta dikurangi waktu keberangkatan kereta) dengan lamanya waktu minimum perjalanan (total waktu tempuh antar stasiun yang dilalui oleh kereta). Gen dideskripsikan sebagai waktu keberangkatan tiap kereta lokal, sedangkan kromosom sebagai solusi adalah waktu keberangkatan kereta per hari. Perhitugan nilai fungsi fitness akan dilakukan pada setiap kromosom yang lalu akan dikenai operator seleksi, crossover dan mutasi. Individu terbaik adalah, individu dengan nilai fungsi fitness dari kromosom yang terkecil. Proses algoritma genetika tersebut akan menghasilkan jadwal keberangkatan dan tiba dari 16 kereta lokal dengan perhitungan waktu tunggu masing-masing kereta yang paling minimum.Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dan telah di-valid-asi oleh pihak PT.Kereta Api (Persero) dapat disimpukan bahwa algoritma genetika telah berhasil diterapkan pada masalah penjadwalan kereta api dengan tujuan minimasi makespan. Hasil generate dari sistem penjadwalan kereta api menggunakan Genetic Algorithm menghasilkan jadwal kereta api dengan ketersediaan fisik kereta saat jam keberangkatan kereta, serta memiliki nilai fungsi fitness paling minimum, yaitu 0.00 Kata kunci : algoritma genetika, penjadwalan, kereta api, minimasi makespan. N1 - ID SINTA Dosen pembimbing: Rosa Ariani Sukamto: 5974496 Muhamad Nursalman: 6143456 UR - http://repository.upi.edu TI - SISTEM PENJADWALAN MENGGUNAKAN 'GENETIC ALGORITHM' ER -